Tidak Ada Pemimpin Negara di Dunia yang Diterima Secara Terbuka oleh Rusia dan Ukraina Selain Jokowi
Tidak ada pemimpin negara di dunia yang bisa diterima secara terbuka oleh Rusia dan Ukraina, selain Presiden RI Joko Widodo.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Dewi Agustina
Karena Kyiv masih menjadi sasaran Rusia, bukan tidak mungkin pada saat kunjungan Jokowi bersamaan dengan serangan pesawat tempur atau rudal jarak jauh.
"Mungkin tidak ditujukan pada Presiden Jokowi, tapi karena berada di kota yang sama, harus waspada dampaknya," ujar Ridlwan.
Ancaman risiko yang kedua datang dari pihak pihak gelap yang tidak ingin kunjungan berhasil.
Sebab, jika berhasil maka Jokowi dianggap mempermalukan mereka.
"Ini juga harus diwaspadai karena di medan perang, anonim army atau pasukan gelap bisa saja beroperasi, mereka berupaya mempermalukan Ukraina sebagai tuan rumah," ujar Ridlwan.
Ancaman risiko yang ketiga adalah saat kunjungan ke Moskwa, Rusia.
Pihak Rusia harus benar-benar menjamin keamanan Jokowi dari pihak pihak anti Rusia yang tidak ingin hubungan Indonesia Rusia berjalan baik.
"Walaupun bukan medan perang namun risiko di Kota Moskwa sama dengan Kota Kyiv," ujarnya.
Baca juga: Beda Gaya Jokowi saat Bertemu Vladimir Putin dan Zelensky
Ridlwan meyakini tim pengamanan gabungan yang terdiri dari Direktorat B Bais, Direktorat 1 Luar Negeri BIN, Paspampres dan berbagai dukungan tim lainnya mampu membuat kunjungan bersejarah Jokowi lancar.
"Ini mirip dengan kunjungan Soeharto ke Sarajevo Bosnia pada Maret 1995, semoga semuanya aman dan sukses," ujarnya.
Hasil Pertemuan dengan Putin
Presiden Jokowi menyampaikan lima poin penting dalam pertemuannya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, Kamis (30/6/2022) di Moskow, Rusia.
Hasil dari pembahasan itu, Putin memberikan dua jaminan.
Pertama, Putin siap menjamin keamanan untuk pasokan pangan dan pupuk, baik dari Rusia maupun dari Ukraina.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.