Cantik-cantik Calon Anggota Parlemen Majelis Tinggi Jepang dari Tokyo
Dari 9 calon anggota parlemen majelis tinggi Jepang (wanita) dari Tokyo yang akan ikut pemilu 10 Juli 2022, 4 orang di antaranya cantik-cantik
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Dari 9 calon anggota parlemen majelis tinggi Jepang (wanita) dari Tokyo yang akan ikut pemilu 10 Juli 2022, 4 orang di antaranya cantik-cantik jadi perhatian banyak warga di Jepang.
"Aduh cantik-cantik banget itu calon, sayang saya tak bisa milih masih WNI," ungkap Agus kepada Tribunnews.com Rabu (6/7/2022).
Komentar warga di Jepang lainnya, Reinhard melihat para kandidat tersebut tampaknya memang pintar-pintar.
"Wanita di Jepang kini tampaknya pintar-pintar sederajat bersaing dengan pria. Banyak pria di politik Jepang dan wanita masih kurang jumlahnya jadi harus berusaha keras. Di samping itu wanita dari keluarga politisi juga masih kurang tampaknya di Jepang sehingga harus berjuang kelas kalau memasuki dunia politik."
Selain itu Reinhard juga melihat politisi wanita Jepang ternyata saat ini sangat maju dibandingkan negara lain.
"Saya sangat terkesan melihat Japan, the women especially, sangat maju dibanding negara di South East Asia.
Saya tidak melihat itu di Jepang, wanita rapi dan peduli bagaimana mereka terlihat di luar ruangan, tambahnya.
Seorang politisi senior Jepang juga mengakui perkembangan yang bagus politisi wanita Jepang.
"Itu dimulai dari saat PM Koizumi mulai menempatkan wanita lebih penting lagi di perpolitikan. Sejak saat itu muncullah semakin banyak politisi Jepang sampai dengan saat ini," papar politisi partai koalisi Jepang saat ini
Mengenai yang cantik-cantik tentu saja dia sangat mengaguminya.
"Kalau cantik kan semua orang akan semakin senang kepadanya, enak dipandang, kan bagus bagi semuanya bukan?" tekannya lagi sambil tersenyum.
Jumlah peserta pemilu (kandidat) majelis tinggi yang akan dilakukan 10 Juli mendatang di Tokyo ada 29 orang dan 9 orang di antaranya adalah wanita.
Tiga calon yang dianggap tercantik antara lain Akiku Ikuina, pernah menjadi idola pop pada 1980-an, lalu Chiharu Araki yang dapat dukungan penuh dari Gubernur Tokyo Yuriko Koike, serta Yuki Ebisawa dari partai Nihon Isshin no Kai, mantan pemain snowboard profesional.
Lebih dari 40 persen penduduk Tokyo masih ragu-ragu untuk memilih siapa, ini adalah salah satu konstituen yang paling sulit untuk diprediksi. Dibandingkan dengan daerah pemilihan pedesaan, daerah pemilihan Tokyo lebih cenderung memilih berdasarkan isu-isu topikal, daripada apa yang mempengaruhi mata pencaharian mereka sehari-hari.
Dalam survei suara nasional oleh NHK pada akhir Juni, 43 persen responden mengatakan kebijakan ekonomi adalah topik yang paling penting ketika mempertimbangkan siapa yang harus dipilih dalam pemilihan Majelis Tinggi, diikuti oleh kesejahteraan sosial (16 persen ) dan diplomasi dan keamanan (15 ) persen ).
Sementara itu, jajak pendapat Tokyo Shimbun yang mencakup penduduk ibu kota yang dilakukan pada 28 dan 29 Juni menunjukkan bahwa hanya 26 persen yang mengatakan kenaikan harga dan ekonomi adalah masalah terpenting dalam pemilu, diikuti oleh keamanan (17,2 % ), pensiun dan kesejahteraan (15,4 % ). ) , dan Konstitusi (11,8 % ).
Dalam beberapa bulan terakhir, harga barang sehari-hari telah melonjak sebagian karena rantai pasokan yang terganggu oleh perang di Ukraina dan virus corona.Pada saat yang sama, LDP telah berjanji untuk menggandakan pengeluaran pertahanan di tengah meningkatnya ancaman dari Korea Utara dan China, dan mendorong revisi undang-undang tertinggi untuk, antara lain, memperjelas bahwa Pasukan Bela Diri adalah konstitusional.
Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif . Tak lupa cash in back Rp.10 juta bagi murid Pandan College. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.