Menlu Australia Sampaikan Duka Cita Atas Meninggalnya Eks PM Jepang Shinzo Abe
Menteri Luar Negeri Australia, Penny Wong mengungkapkan rasa dukanya atas meninggalnya mantan Perdana Menteri (PM) Jepang, Shinzo Abe.
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, NUSA DUA – Menteri Luar Negeri (Menlu) Australia, Penny Wong menyampaikan duka cita atas meninggalnya mantan Perdana Menteri (PM) Jepang, Shinzo Abe pada Jumat (8/7/2022).
Wong mengungkapkan, Abe memiliki peran yang penting bagi pemerintah dan rakyat Jepang, maupun pemerintah dan rakyat Australia.
Oleh karena itu, ia mengutuk penembakan pada Shinzo Abe yang terjadi pukul 11.00 JST di dekat Stasiun Yamatosaidaiji, Kota Nara, Prefektur Nara, Jepang tersebut.
“Kami mengutuk tindakan kekerasan yang mengejutkan ini. Kematiannya tragis. Ini adalah berita yang menghancurkan bagi Jepang dan rakyatnya, bagi Australia dan bagi komunitas internasional,” ujar Wong pada konferensi pers virtual dari Bali, Jumat (8/7/2022).
Sebagaimana diketahui, Menlu Australia hadir langsung di Pertemuan Para Menlu G20, atau G20 Foreign Ministers' Meeting (FMM), yang diselenggarakan di Hotel Mulia, Nusa Dua Bali, hari ini.
Baca juga: Putin hingga Boris Johnson Berbelasungkawa untuk Mantan PM Jepang Shinzo Abe
Wong mengatakan, di masa pemerintahan Abe, hubungan bilateral antara Australia dan Jepang meningkat secara strategis, khususnya pada tahun 2014.
Menurutnya, Abe bukan hanya pemimpin di Jepang, tapi juga pemimpin di perkumpulan negara G7, G20 dan di PBB, dan banyak hal dihasilkan dari aktivitas diplomatiknya.
“Abe juga perdana menteri terlama dalam sejarah Jepang. Warisannya adalah memiliki dampak global dan sangat positif bagi masyarakat Australia,” ujarnya.