Shinzo Abe Mendapat Luka Tembak di Leher dan Dada, Sempat Diberi Transfusi Darah
Dokter mengatakan Mantan PM Jepang Shinzo Abe meninggal karena kehabisan darah meskipun telah mendapat transfusi, ada luka tembak di dada dan leher.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Abe menjabat sebagai perdana menteri Jepang dari Desember 2012 hingga September 2020, menjadikannya perdana menteri terlama di negara itu.
Kronologi Kejadian
Baca juga: Shinzo Abe Meninggal Dunia, Dokter Nyatakan Kehabisan Darah karena Luka di Leher
Mantan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe (67), diduga mengalami henti jantung setelah ditembak dari belakang oleh seorang pria.
Insiden itu terjadi saat Shinzo Abe tengah berpidato di sebuah acara politik di Kota Nara, Jepang barat.
Tembakan terdengar dan kepulan asap putih terlihat saat Abe berpidato di luar stasiun kereta api, lapor media lokal NHK.
Polisi Jepang mengatakan kepada media lokal bahwa Abe tampaknya ditembak dari belakang dengan senapan.
Mantan PM itu pingsan sekitar pukul 11.30 waktu setempat.
Pelaku Ditangkap
Dilaporkan Tribunnews.com sebelumnya, pelaku penembakan terhadap Abe telah diamankan pihak kepolisian.
Ia diidentifikasi sebagai pria berusia 41 tahun bernama Tetsuya Yamagami.
Menurut laporan NHK, Yamagami adalah warga Nara dan merupakan mantan anggota Pasukan Bela Diri Maritim.
Dalam foto yang beredar di media sosial, pria diduga Yamagami terlihat mengenakan kaus abu-abu, dan wajahnya ditutupi masker serta memakai topi hitam.
Setelah ditangkap, pistol milik Yamagami yang digunakan untuk menembak Abe telah disita.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani/Pravitri Retno W)