Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Siapkan Strategi Baru, Rusia Diduga Kumpulkan Pasukan Cadangan di Dekat Ukraina

Intelijen Inggris melaporkan bahwa Rusia sedang memindahkan pasukan cadangan dan mengumpulkannya di dekat Ukraina untuk operasi di masa depan.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Daryono
zoom-in Siapkan Strategi Baru, Rusia Diduga Kumpulkan Pasukan Cadangan di Dekat Ukraina
AFP/STR
Gambar selebaran ini diambil pada tanggal yang tidak diketahui dan dirilis oleh layanan pers Panglima Angkatan Bersenjata Ukraina pada 4 Juni 2022 menunjukkan howitzer self-propelled M109A3, yang disediakan dalam rangka bantuan teknis internasional oleh Norwegia, menembak di garis depan dengan pasukan Rusia di tempat yang tidak diketahui di Ukraina. - Intelijen Inggris melaporkan bahwa Rusia sedang memindahkan pasukan cadangan dan mengumpulkannya di dekat Ukraina untuk operasi di masa depan.(Photo by press-service of Commander-in-Chief of the Ukrainian Armed Forces / AFP) 

TRIBUNNEWS.COM - Rusia disebut sedang memindahkan pasukan cadangan dari seluruh negeri dan mengumpulkannya di dekat Ukraina.

Pasukan cadangan itu dikumpulkan untuk operasi ofensif di masa depan.

Hal ini diungkapkan Kementerian Pertahanan Inggris, Sabtu (9/7/2022).

Guardian melaporkan, pembaruan intelijen itu mengatakan sebagian besar unit infanteri baru "mungkin" dikerahkan dengan kendaraan lapis baja MT-LB yang diambil dari penyimpanan jangka panjang. 

Rusia dikatakan telah lama menganggap mereka tidak cocok untuk sebagian besar peran transportasi infanteri.

Serangan Intensif di Timur dan Selatan

Baca juga: AS Kirim Senjata Senilai 400 Juta Dolar AS ke Ukraina, Termasuk Empat Sistem Roket Canggih HIMARS

Pasukan Ukraina pada Sabtu (9/7/2022) ini bertempur untuk membendung kemajuan militer Rusia yang mulai merangsek ke wilayah Donbas, Ukraina timur.

BERITA TERKAIT

Sementara itu, Presiden Rusia Vladimir Putin memberi isyarat bahwa Kremlin tidak berminat untuk berkompromi.

Ia menegaskan bahwa sanksi Barat terhadap Rusia berisiko menyebabkan kenaikan harga energi secara drastis.

Di Indonesia, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov bentrok dengan mitranya dari Barat dalam pertemuan para menteri G20 di Bali.

Menurut laporan Reuters, para diplomat Barat mendesak Rusia membuka jalur pengiriman biji-bijian atau gandum dari Ukraina.

Utusan Rusia untuk Inggris, sementara itu, menawarkan sedikit prospek mundur dari bagian Ukraina di bawah kendali Rusia.

Duta Besar Andrei Kelin mengatakan kepada Reuters, bahwa pasukan Rusia akan merebut sisa Donbas di Ukraina timur dan tidak mungkin mundur dari daratan di seberang pantai selatan.

Ukraina, kata dia, pada akhirnya harus mencapai kesepakatan damai atau "terus tergelincir ke bawah bukit ini" menuju kehancuran.

Presiden Rusia Vladimir Putin hadir dalam St Petersburg International Economic Forum (SPIEF) pada Jumat (17/6/2022).
Presiden Rusia Vladimir Putin hadir dalam St Petersburg International Economic Forum (SPIEF) pada Jumat (17/6/2022). - Intelijen Inggris melaporkan bahwa Rusia sedang memindahkan pasukan cadangan dan mengumpulkannya di dekat Ukraina untuk operasi di masa depan. (DW.com)
Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas