Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Korea Utara Lakukan Latihan Penembakan Artileri setelah AS Kirim Pesawat F-35 ke Korea Selatan

Korea Utara telah melakukan latihan penembakan artileri pada Minggu (10/7/2022), beberapa hari setelah AS mengirim enam pesawat F-35 ke Korea Selatan.

Penulis: Rica Agustina
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Korea Utara Lakukan Latihan Penembakan Artileri setelah AS Kirim Pesawat F-35 ke Korea Selatan
AFP
Foto selebaran ini diambil pada 6 Juni 2022 dan dirilis oleh Kepala Staf Gabungan Korea Selatan melalui kantor berita Yonhap di Seoul menunjukkan Sistem Rudal Taktis Angkatan Darat (ATACMS) menembakkan rudal dari lokasi yang dirahasiakan di pantai timur Korea Selatan selama Korea Selatan. - Korea Utara telah melakukan latihan penembakan artileri pada Minggu (10/7/2022), beberapa hari setelah AS mengirim enam pesawat F-35 ke Korea Selatan. 

TRIBUNNEWS.COM - Korea Utara tampaknya telah melakukan latihan penembakan artileri pada Minggu (10/7/2022), kata Korea Selatan dikutip AP News.

Kepala Staf Gabungan Korea Selatan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya mendeteksi beberapa lintasan yang dianggap sebagai artileri Korea Utara pada Minggu sore.

Penembakan yang diduga terjadi di lepas pantai barat Korea Utara itu dilakukan beberapa hari setelah Amerika Serikat (AS) mengirim enam pesawat F-35 ke Korea Selatan.

Enam pesawat F-35 dari Pangkalan Angkatan Udara Eielson di Alaska tiba di Korea Selatan untuk penempatan sementara pertama AS di Korea Selatan dalam waktu sekitar 4 tahun.

Jet tempur canggih tersebut akan digunakan untuk latihan militer gabungan yang dijadwalkan berlangsung selama 10 hari.

Kementerian Pertahanan Korea Selatan mengatakan penempatan jet tersebut bertujuan untuk menunjukkan postur pertahanan gabungan sekutu.

Baca juga: Korea Utara Salahkan Benda Asing sebagai Penyebab Wabah Covid-19

Selain itu juga sebagai pencegahan yang kuat terhadap potensi agresi eksternal sambil meningkatkan interoperabilitas kedua angkatan udara.

Berita Rekomendasi

Sebuah pernyataan militer AS mengatakan pesawat mereka berencana untuk beroperasi di atas Korea Selatan dan perairan sekitarnya selama misi pelatihan.

Korea Utara biasanya memandang latihan bersama antara AS dan Korea Selatan sebagai latihan invasi dan merespons dengan tuji senjatanya sendiri.

Pejabat pertahanan AS dan Korea Selatan telah berulang kali mengatakan bahwa mereka tidak memiliki niat untuk menyerang Korea Utara.

Menyikapi respons Korea Utara, militer Korea Selatan mengatakan akan mempertahankan kesiapan yang kuat dalam koordinasi yang erat dengan AS.

Direktur keamanan nasional kepresidenan Kim Sung-han meninjau langsung kesiapan militer Korea Selatan.

Kim Sung-han mengatakan bahwa kantornya memantau dengan cermat kemungkinan peluncuran tambahan oleh Korea Utara.

Seperti diketahui, tahun ini, Korea Utara telah melakukan sejumlah uji coba senjata, termasuk rudal berkemampuan nuklir yang menempatkan daratan AS dan sekutunya termasuk Korea Selatan dan Jepang dengan jarak serang.

Gambar ini diambil pada 24 Maret 2022 dan dirilis dari Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) resmi Korea Utara pada 25 Maret 2022 menunjukkan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un (tengah) berjalan dengan personel militer Korea Utara selama operasi peluncuran uji coba rudal balistik antar benua (ICBM) tipe baru. - Korea Utara telah melakukan latihan penembakan artileri pada Minggu (10/7/2022), beberapa hari setelah AS mengirim enam pesawat F-35 ke Korea Selatan.
Gambar ini diambil pada 24 Maret 2022 dan dirilis dari Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) resmi Korea Utara pada 25 Maret 2022 menunjukkan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un (tengah) berjalan dengan personel militer Korea Utara selama operasi peluncuran uji coba rudal balistik antar benua (ICBM) tipe baru. - Korea Utara telah melakukan latihan penembakan artileri pada Minggu (10/7/2022), beberapa hari setelah AS mengirim enam pesawat F-35 ke Korea Selatan. (STR / AFP / KCNA VIA KNS)

Baca juga: Pemimpin AS, Korea Selatan, dan Jepang Sepakat Pererat Hubungan untuk Atasi Acaman Korea Utara

Beberapa ahli mengatakan Korea Utara berusaha untuk menyempurnakan teknologi senjatanya dan meningkatkan daya tawarnya dalam negosiasi di masa depan dengan AS untuk memenangkan keringanan sanksi atau jaminan keamanan.

Semantara itu, Korea Utara mengatakan pihaknya terpaksa mengembangkan senjata nuklir untuk mengatasi ancaman militer AS.

Terlepas dari uji coba rudal tahun ini, Korea Utara belum melakukan uji coba bom nuklir.

Para pejabat Seoul mengatakan itu mungkin karena wabah Covid-19 yang sedang berlangsung dan tentangan oleh China, sekutu utama Pyongyang.

(Tribunnews.com/Rica Agustina)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas