Lokasi Presiden dan PM Sri Lanka Masih Misteri, Diduga Dilarikan ke Kamp Militer Lewat Bunker
Presiden Gotabaya Rajapaksa dan PM Ranil Wickremesinghe belum terlihat sejak kediaman resminya digeruduk warga pada Sabtu (9/7/2022) lalu.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
Dilaporkan Tribunnews sebelumnya, sebuah video viral diduga memperlihatkan proses pelarian presiden berusia 73 tahun itu.
Dalam video yang beredar, tampak ada tiga pria membawa koper sambil berlari menuju kapal.
Koper itu diduga berisi barang-barang milik Presiden Sri Lanka yang disebut sudah berada di atas kapal.
Video itu diduga diambil di pelabuhan Kolombo.
Tampak dalam video, kapal yang dinaiki Presiden Sri Lanka adalah SLNS Gajabahu.
Perdana Menteri Masih Bertugas
PM Wickremesinghe dilaporkan masih menghadiri tugas resmi di kantor perdana menteri dengan pengamanan yang ketat.
Pada pertemuan Senin pagi, beberapa menteri kabinet setuju menyerahkan tugasnya kepada pemerintah baru, kata kantor Wickremesinghe dalam sebuah pernyataan.
Diketahui kediaman resmi perdana menteri juga masih diduduki pengunjuk rasa.
Sementara itu, rumah pribadinya dibakar massa dalam kekacauan pada Sabtu lalu.
Sehingga lokasi Wickremesinghe sementara ini masih dirahasiakan.
Baca juga: Oposisi Sri Lanka Rancang Pemerintahan Baru Pasca Mundurnya Presiden dan Perdana Menteri
Baca juga: Bobol Rumah Presiden Gara-gara Negaranya Bangkrut, Demonstran Sri Lanka Temukan Uang Jutaan Rupee
"Saya tidak bisa mengungkapkan itu. Pasukan keamanan yang mengaturnya jadi saya tidak bisa berkomentar tentang itu," Shanuka Karunaratne, sekretaris media perdana menteri.
Alles, menteri yang membidangi keamanan publik, memastikan bahwa Wickremesinghe masih menjalankan tugas resminya.
Sementara itu, tanpa menyebut perdana menteri secara langsung, Presiden Rajapaksa telah mengeluarkan pernyataan bahwa ia hanya akan berkomunikasi melalui ketua parlemen.
Presiden mengeluarkan pernyataan itu beberapa jam setelah kantor PM Wickremesinghe mengatakan Rajapaksa secara resmi mengkonfirmasi pengunduran dirinya pada 13 Juli.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)