Usai Digeruduk Warga, Presiden Sri Lanka dan Seluruh Kabinet Pilih Mengundurkan Diri
Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa dan seluruh anggota kabinet memilih mengundurkan diri menyusul aksi masyarakat geruduk kediaman resmi.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Pravitri Retno W
![Usai Digeruduk Warga, Presiden Sri Lanka dan Seluruh Kabinet Pilih Mengundurkan Diri](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/kolase-foto-presiden-sri-lanka-gotabaya-rajapaksa-dan-demonstrasi.jpg)
Masyarakat Sri Lanka menyalahkan Presiden Rajapaksa atas runtuhnya ekonomi.
Selain karena sektor utama yakni pariwisata terdampak pandemi Covid-19, kebijakan Rajapaksa melarang pupuk kimia ternyata merugikan petani.
![Orang-orang beristirahat di dalam kediaman resmi Perdana Menteri Sri Lanka, di Kolombo pada 10 Juli 2022, sehari setelah diserbu oleh pengunjuk rasa anti-pemerintah.
(Photo by Arun SANKAR / AFP)](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/massa-duduki-rumah-presiden-sri-lanka-hingga-rezim-tumbang_20220711_081434.jpg)
Baca juga: Bobol Rumah Presiden Gara-gara Negaranya Bangkrut, Demonstran Sri Lanka Temukan Uang Jutaan Rupee
Kebijakan itu pun telah dicabut pemerintah.
Keuangan negara lumpuh karena utang yang menumpuk dan potongan pajak warisan rezim Rajapaksa.
Cadangan devisa dengan cepat habis karena harga minyak naik.
Negara ini bahkan hampir tidak memiliki dolar yang tersisa untuk mengimpor bahan bakar.
Inflasi utama di negara berpenduduk 22 juta ini mencapai 54,6 persen bulan lalu, dan bank sentral telah memperingatkan bahwa itu bisa naik menjadi 70 persen dalam beberapa bulan mendatang.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.