Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jatuhnya Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa karena Kesalahan Fatal yang Jadi Awal Kebangkrutan

Menilik sebab jatuhnya Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa hingga akhirnya kabur di tengah krisis ekonomi.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Jatuhnya Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa karena Kesalahan Fatal yang Jadi Awal Kebangkrutan
AFP
Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa (kiri) dan massa ketika menduduki kompleks parlemen (kanan). Menilik sebab jatuhnya Gotabaya hingga akhirnya kabur di tengah krisis ekonomi. 

Namun, pada akhirnya, Wickremesinghe tidak memiliki kekuatan politik dan dukungan publik yang dibutuhkan untuk menyelesaikan krisis ekonomi.

Sri Lanka Umumkan Keadaan Darurat

Polisi menggunakan gas air mata untuk membubarkan pengunjuk rasa yang menuntut pengunduran diri Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa di Kolombo pada 9 Juli 2022. - Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa yang terkepung melarikan diri dari kediaman resminya di Kolombo, sumber utama pertahanan mengatakan kepada AFP, sebelum pengunjuk rasa berkumpul untuk menuntut pengunduran dirinya menyerbu kompleks. (Photo by AFP)
Polisi menggunakan gas air mata untuk membubarkan pengunjuk rasa yang menuntut pengunduran diri Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa di Kolombo pada 9 Juli 2022. - Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa yang terkepung melarikan diri dari kediaman resminya di Kolombo, sumber utama pertahanan mengatakan kepada AFP, sebelum pengunjuk rasa berkumpul untuk menuntut pengunduran dirinya menyerbu kompleks. (Photo by AFP) (AFP/-)

Perdana Menteri Sri Lanka, Ranil Wickremesinghe, telah mengumumkan keadaan darurat setelah Gotabaya Rajapaksa kabur ke Maladewa pada Rabu (13/7/2022), hingga menyebabkan lebih banyak protes di tengan ekonomi.

"Perdana Menteri sebagai penjabat presiden telah mengumumkan keadaan darurat (di seluruh negeri) dan memberlakukan jam malam di provinsi barat," ujar sekretaris media Wickremesinghe, Dinouk Colombage, mengatakan kepada Reuters.

Menyusul pengumuman itu, jam malam mulai berlaku segera.

Diketahui, Gotabaya belum menyerahkan surat pengunduran diri hingga saat keberangkatannya pada Rabu pagi.

Dilansir The Guardian, para pengunjuk rasa, aktivis, dan pengacara telah meminta Gotabaya untuk diadili, bersama berbagai anggota keluarganya, atas dugaan korupsi dan pelanggaran hak asasi manusia.

Baca juga: Daftar 9 Negara yang Terancam Bangkrut Seperti Sri Lanka akibat Krisis Ekonomi

BERITA REKOMENDASI

Namun, saat masih menjabat presiden, Gotabaya kebal dari hukum.

Diyakini, Gotabaya tidak akan secara resmi mengundurkan diri sampai ia mencapai tujuan terakhirnya di Uni Emirat Arab, yang telah lama menjadi surga bagi para pemimpin yang dipermalukan.

Pelarian Gotabaya ke Maladewa mengikuti 24 jam dramatis di mana ia tidak berhasil mencoba berbagai cara untuk meninggalkan negara Sri Lanka.

Ia dilarang naik penerbangan komersial ke Dubai pada Senin (11/7/2022) malam, setelah staf bandara menolak untuk mencap paspornya di area VIP bandara.

India juga menolak memberikan izin untuk bandara militer yang mengangkutnya untuk mendarat di negaranya.

Adik presiden, Basil Rajapaksa, yang menjabat sebagai menteri keuangan, juga dilarang naik pesawat ke Dubai dalam perjalanan ke AS di mana ia memiliki warga negara ganda.

Basil juga dilaporkan telah meninggalkan negara itu pada Selasa (12/7/2022) malam.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas