Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Presiden Sri Lanka Sekeluarga Kabur ke Maladewa, Diduga akan Lanjutkan Perjalanan ke UEA

Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa kabur ke Maladewa sebelum mengundurkan diri secara resmi, protes pun pecah di Kolombo menyusul kabar ini.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in Presiden Sri Lanka Sekeluarga Kabur ke Maladewa, Diduga akan Lanjutkan Perjalanan ke UEA
AFP
Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa menyampaikan pernyataan nasionalnya sebagai bagian dari KTT Pemimpin Dunia Konferensi Perubahan Iklim PBB COP26 di Glasgow, Skotlandia pada 1 November 2021. COP26, yang berlangsung dari 31 Oktober hingga 12 November di Glasgow akan menjadi iklim terbesar konferensi sejak KTT Paris 2015 dan dipandang penting dalam menetapkan target emisi di seluruh dunia untuk memperlambat pemanasan global, serta memperkuat komitmen utama lainnya. - Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa kabur ke Maladewa sebelum mengundurkan diri secara resmi, protes pun pecah di Kolombo menyusul kabar ini. 

India juga menolak memberikan izin bandara militer untuk bisa mengangkutnya.

Para pengunjuk rasa berpartisipasi dalam demonstrasi anti-pemerintah di luar kantor Presiden di Kolombo pada 9 Juli 2022. - Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa yang terkepung melarikan diri dari kediaman resminya di Kolombo, kata sumber pertahanan utama kepada AFP, sebelum pengunjuk rasa berkumpul untuk menuntut pengunduran dirinya menyerbu menggabungkan. (Photo by AFP)
Para pengunjuk rasa berpartisipasi dalam demonstrasi anti-pemerintah di luar kantor Presiden di Kolombo pada 9 Juli 2022. - Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa yang terkepung melarikan diri dari kediaman resminya di Kolombo, kata sumber pertahanan utama kepada AFP, sebelum pengunjuk rasa berkumpul untuk menuntut pengunduran dirinya menyerbu menggabungkan.  - Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa kabur ke Maladewa sebelum mengundurkan diri secara resmi, protes pun pecah di Kolombo menyusul kabar ini.(Photo by AFP) 

Rajapaksa dilaporkan sudah berencana kabur dari Sri Lanka sebelium 13 Juli, tanggal yang ia janjikan untuk mengundurkan diri secara resmi.

Selama menjabat presiden, Gotabaya Rajapaksa menikmati kekebalan dari penangkapan.

Padahal telah banyak pengunjuk rasa, aktivis, dan pengacara meminta agar ia dan keluarganya diadili atas dugaan korupsi dan pelanggaran HAM selama dua dekade menguasai Sri Lanka.

Adik presiden, Basil Rajapaksa, yang menjabat sebagai menteri keuangan, juga dilarang naik pesawat ke Dubai dalam perjalanan ke AS di mana ia adalah warga negara ganda.

Basil juga dilaporkan telah meninggalkan negara itu pada Selasa malam.

Terpilih pada 2019, Gotabaya Rajapaksa tidak bergeming saat publik Sri Lanka menyerukan pengunduran dirinya selama berbulan-bulan imbas salah urus ekonomi.

Berita Rekomendasi

Rajapaksa dan lima anggota keluarganya yang memegang jabatan senior pemerintah dituduh melakukan korupsi dan salah urus ekonomi yang membuat negara kehabisan mata uang asing untuk mengimpor makanan, bahan bakar dan obat-obatan, dan mendorong inflasi.

Akhir pekan lalu, Rajapaksa mengumumkan niatnya untuk mengundurkan diri setelah ratusan ribu massa menggeruduk kediaman resminya di Kolombo.

Kediaman resmi PM Wickremesinghe serta rumah pribadinya turut menjadi sasaran amuk massa.

Mereka menduduki gedung dan menolak pergi sampai Rajapaksa dan Wickremesinghe turun.

Presiden Gotabaya Rajapaksa
Presiden Gotabaya Rajapaksa (India Outlook) - Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa kabur ke Maladewa sebelum mengundurkan diri secara resmi, protes pun pecah di Kolombo menyusul kabar ini.

Baca juga: Berpotensi Jadi Negara Gagal Seperti Sri Lanka, Partai Gelora Beri Saran untuk Pemerintah RI

Berdasarkan konstitusi, jika Rajapaksa mundur pada Rabu ini, maka PM Wickremesinghe secara otomatis menggantikannya.


Namun bagi publik Sri Lanka, Wickremesinghe dinilai sebagai kaki tangan rezim Rajapaksa.

Pun Wickremesinghe telah setuju untuk mundur ketika pemerintah persatuan semua partai terbentuk.

Partai-partai oposisi mengatakan pemerintah persatuan pada prinsipnya telah disepakati, meskipun tidak jelas siapa perdana menteri yang baru.

Jika pengunduran diri Rajapaksa berjalan sesuai rencana, parlemen akan bersidang kembali pada 15 Juli dan anggota parlemen akan memberikan suara pada 20 Juli untuk memutuskan presiden baru.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas