Saat Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa Melarikan Diri, Sembunyi, dan Ketakutan Bertemu Rakyatnya
Didemo rakyat karena negaranya bangkrut, Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa dan istri melarikan diri ke luar negeri.
Editor: Hasanudin Aco
Hari itu dia gagal meninggalkan negaranya.
Kabur ke Maladewa
Keesokan harinya Gotabaya Rajapaksa berhasil kabur meninggalkan negaranya menuju Maladewa.
Gotabaya Rajapaksa yang berusia 73 tahun itu terbang dengan pesawat Angkatan Udara Sri Lanka sebelum fajar bersama istri dan dua pengawalnya ke ibu kota Maladewa, Male.
Presiden Sri Lanka, Gotabaya Rajapaksa menggunakan orang dalam untuk pelariannya meninggalkan Sri Lanka.
Namun masalah lain muncul, kedatangan Gotabaya Rajapaksa ke Maladewa disambut protes warga setempat.
Bahkan pengunjuk rasa sampai hingga turun ke jalan menentang pemerintah Maladewa yang membantu pemimpin negara tetangga itu melarikan diri dari proses hukum.
Sekelompok ekspatriat Sri Lanka menggelar protes di pantai buatan di Male, membawa spanduk bertuliskan:
“Teman-teman Maladewa yang terhormat, tolong desak pemerintah Anda untuk tidak melindungi para penjahat.”
Polisi antihuru-hara dengan cepat menyambar spanduk dan plakat, serta membubarkan massa.
The Straits Times pada Kamis (14/7/2022) melaporkan bahwa Rajapaksa tampaknya terjebak di Maladewa pada Kamis.
Baca juga: RI Perlu Ambil Pelajaran dari Bangkrutnya Sri Lanka, Analis Singgung Utang dan Inflasi, Masih Aman?
Kabarnya ke Singapura atau Dubai
Merasa tak nyaman di Maladewa, Presiden Sri Lanka lalu mencoba terbang ke Singapura atau Dubai.
Sri Lanka Daily Mirror melaporkan bahwa Rajapaksa tidak naik pesawat Singapore Airlines yang katanya akan dibawa ke Singapura pada Rabu malam.