Ratusan Orang Tewas saat Gelombang Panas Melanda Eropa, Suhu Melebihi 40 Derajat Celcius
Gelombang panas yang melanda negara-negara Eropa mengakibatkan ratusan orang tewas dan kebakaran hutan hebat.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
Pesawat tersebut bertugas dalam pemadaman kebakaran hutan di wilayah Torre de Moncorvo.
Saat ini, 13 kebakaran besar dan puluhan kebakaran kecil berkobar di tujuan wisata populer, menurut Pertahanan Sipil.
Namun, kawasan wisata dan pemukiman yang lebih besar tidak dalam bahaya untuk saat ini.
Sebanyak sekitar 1.000 petugas pemadam kebakaran telah dikerahkan untuk memadamkan api.
Menurut badan konservasi alam ICNF, kobaran api menghanguskan lebih dari 25.000 hektar hanya dalam satu minggu, setara dengan sekitar 35.000 lapangan sepak bola.
Baca juga: Krisis Energi di Eropa, Gazprom Tak Menjamin Pipa Gas Bakalan Normal
Baca juga: Rusia Meraup Berkah Bertubi-tubi karena Dijatuhi Sanksi AS dan Uni Eropa, Kok Bisa?
Sebanyak 33 kebakaran hutan tercatat di Spanyol pada Sabtu, 14 di antaranya di luar kendali.
Kota pesisir Arcachon, wilayah Gironde barat daya Prancis, dilanda dua kebakaran hutan yang telah melahap lebih dari 10.000 hektar sejak Selasa.
Di Yunani, pertahanan sipil bergegas memadamkan api yang berkobar di pulau Kreta di Mediterania, sementara Maroko memerangi kebakaran hutan yang mematikan di pegunungan utaranya.
Pemerintah Inggris mengadakan pembicaraan krisis setelah badan meteorologi mengeluarkan peringatan "merah" pertama kalinya untuk suhu panas ekstrem karena berisiko terhadap kehidupan.
Suhu di Inggris selatan diprediksi naik melebihi 40 derajat pada Senin atau Selasa untuk pertama kalinya, mengakibatkan sejumlah sekolah memutuskan untuk libur.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)