5 Poin Penting Kesepakatan Kerjasama Ekonomi 20 Tahun Hubungan Bilateral Indonesia dan Timor Leste
lima poin penting hasil kesepakatan kerjasama bidang ekonomi dari hubungan bilateral Indonesia dan Timor Leste, dari perdagangan hingga lintas negara
Penulis: Muhammad Alvian Fakka
Editor: Tiara Shelavie
Presiden Jokowi mengharapkan peluncuran trayek bus rute Kupang-Dili dapat segera dilakukan.
“Untuk konektivitas laut, saya menilai pentingnya untuk membuka rute kapal Kupang-Dili-Darwin,” imbuh Jokowi.
3. Kesepakatan memperkuat perbatasan dua negara
Kedua pemimpin sepakat untuk memperkuat pembangunan wilayah perbatasan.
Jokowi mengharapkan pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Napan dapat selesai pada tahun ini.
“Saya juga mendorong agar joint border committee dapat dilakukan kembali,” ujar Jokowi.
Joint Border Committee adalah wadah untuk menyelesaikan masalah sengketa batas darat.
Dikuitip dari ejournal.upnvj.ac.id, Indonesia dan Timor Leste telah menyepakati penggunaan Traktat 1904 dan PCA 1914 sebagai dasar hukum penetapan dan penegasan batas darat.
4. Kesepakatan di bidang pembangunan Infrakstruktur
Presiden Jokowi mengatakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan perusahaan-perusahaan Indonesia berkomitmen untuk berpartisipasi dalam pembangunan di Timor Leste.
Partisipasi dalam membangun Timor Leste termasuk dalam bidang infrastruktur.
Dikutip dari laman pu.go.id, kerjasama kedua negara yang telah terjalin dalam pembangunan infrastruktur dan peningkatan kapasitas SDM Timor Leste.
Kerjasama yang diberikan Kementerian PUPR antara lain pelatihan rehabilitasi, rekonstruksi konstruksi jalan, program budgeting, dan pelatihan tenaga teknik operasional untuk operator alat-alat berat.
5. Kesepakatan penyelesaian Bilateral Invesment Treaty
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.