Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ukraina Ancam Putus Hubungan Jika Belarus Berani Melintasi Perbatasannya

Ukraina tidak segan memutuskan hubungan diplomatik dengan Belarusia jika ikut melintasi perbatasan atau ikut berperang dengan Rusia.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Ukraina Ancam Putus Hubungan Jika Belarus Berani Melintasi Perbatasannya
ITV
Presiden Belarus Alexander Lukashenko - Ukraina tidak segan memutuskan hubungan diplomatik dengan Belarusia jika ikut melintasi perbatasan atau ikut berperang dengan Rusia. 

TRIBUNNEWS.COM - Kyiv mengancam akan memutuskan hubungan diplomatik dengan tetangganya, Belarus, jika angkatan bersenjata negara itu melintasi perbatasan Ukraina.

Hal ini diungkapkan Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba, dalam wawancara dengan Forbes.

Belarus, menurut Kuleba, bekerja sama dengan Rusia dalam operasi menginvasi Ukraina.

"Belarus adalah kaki tangan kejahatan agresi, tidak ada keraguan tentang itu. Kami memutuskan hubungan diplomatik dengan Federasi Rusia segera setelah dimulainya serangan skala penuh."

"Hubungan dengan Belarus juga akan terputus jika Angkatan Bersenjata Republik Belarus melintasi perbatasan Ukraina," kata Menlu ini, dikutip dari Ukrinform

Kuleba turut menyinggung soal impor gandum.

Baca juga: Menlu Ukraina: Rusia Siap Negosiasi setelah Kekalahannya di Medan Perang

Ia menekankan bahwa Kyiv menganggap rute Belarusia untuk transit gandum ke negara-negara Baltik hanyalah sebagai pilihan terakhir, jika tidak ada cara lain yang berhasil.

BERITA TERKAIT

"Tidak ada yang ingin berurusan dengan Minsk, yang merupakan kaki tangan dalam agresi, dalam masalah perdagangan apa pun."

"Tetapi logistik dan investor swasta (sebenarnya, pedagang) bekerja sangat baik untuk memperluas kemungkinan rute darat melalui negara-negara UE. Kemajuan dibuat di negosiasi mengenai jalur laut, sehingga opsi rute darurat Belarusia tidak lagi menjadi agenda," kata menteri.

Sejak invasi, ekspor lebih dari 20 juta ton biji-bijian Ukraina mengalami kemacetan.

Ini mengakibatkan krisis pangan di sejumlah negara rentan, khususnya di Afrika.

Dmytro Kuleba
Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba  - Ukraina tidak segan memutuskan hubungan diplomatik dengan Belarusia jika ikut melintasi perbatasan atau ikut berperang dengan Rusia. (Sky News)

Sebelum invasi, Belarusia mengizinkan militer Rusia berkumpul di wilayahnya yang dekat perbatasan Ukraina.

Diketahui, Presiden Belarusia Alexander Lukashenko merupakan sekutu dekat Presiden Vladimir Putin dari Rusia.

Pejabat Ukraina sebelumnya juga telah memperingatkan Belarus jika ditarik untuk berperang oleh Moskow.

Penasihat Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Mikhail Podolyak, pekan lalu menyuarakan kekhawatirannya mengenai hal ini.

Menurutnya, Moskow ingin menarik Belarusia ke medan perang untuk mengisi kekurangan pasukan.

"Keinginan Moskow untuk menutupi kurangnya kemampuan militernya berada di balik upaya untuk melibatkan Belarus dalam perang," kata dia, lapor Fox News

Update Perang Rusia-Ukraina

Serangan terbaru Rusia di wilayah Ukraina timur menewaskan sejumlah orang.

Sementara itu, Presiden Zelensky mengganti pejabat tinggi yang diduga gagal melawan infiltrasi Rusia.

Berikut perkembangan konflik, dilansir Guardian:

- Enam orang dilaporkan tewas dalam seragan pasukan Rusia di Kota Toretsk, Ukraina timur.

"Pagi-pagi sekali, kota Toretsk ditembaki. Sebuah bangunan dua lantai dengan orang-orang di dalamnya hancur," kata layanan darurat negara Ukraina.

"Penolong menemukan dan menemukan mayat lima orang secara total. Tiga orang berhasil diselamatkan dari reruntuhan dan salah satunya meninggal di rumah sakit."

- Presiden Zelensky menunjuk seorang pejabat keamanan baru sebagai penjabat kepala badan keamanan domestik setelah dua pejabat tinggi dipecat atas dugaan kegagalan melawan infiltrasi Rusia.

Teman masa kecil Zelensky, Ivan Bakanov, akan digantikan oleh Vasyl Maliuk, mantan wakil kepala pertama SBU yang memimpin unit antikorupsi dan kejahatan terorganisir di direktorat pusat badan tersebut.

- AS mengumumkan akan tetap memberikan bantuan intelijen kepada Ukraina, setelah perombakan besar di tubuh pemerintahan Zelensky.

- Dalam surat yang dilihat Reuters, Gazprom Rusia mengatakan kepada pelanggan di Eropa bahwa pihaknya tidak dapat menjamin pasokan gas karena keadaan "luar biasa". Gazprom mengatakan pihaknya menyatakan force majeure terhadap pasokan gas mulai dari 14 Juni.

Pasukan Ukraina menggempur Novaya Kakhovka, sebuah kota di wilayah Kherson Ukraina yang dikendalikan oleh pasukan Rusia.
Pasukan Ukraina menggempur Novaya Kakhovka, sebuah kota di wilayah Kherson Ukraina yang dikendalikan oleh pasukan Rusia.  - Ukraina tidak segan memutuskan hubungan diplomatik dengan Belarusia jika ikut melintasi perbatasan atau ikut berperang dengan Rusia.(Media Sosial/TASS/RIA Novosti)

Baca juga: Erdogan Desak Putin Agar Tetap Buka Penyeberangan Bantuan Kemanusiaan Suriah

- Erdoğan kembali mengancam akan "membekukan" tawaran NATO terhadap Swedia dan Finlandia kecuali jika aliansi militer itu memenuhi persyaratan yang telah diajukan.

- Para menteri luar negeri Uni Eropa kembali menyetujui dana €500 juta untuk memasok senjata ke Ukraina.

- Putin menyatakan bahwa tidak mungkin untuk memutuskan hubungan Rusia dari seluruh dunia, dan sanksi Barat tidak akan mempengaruhi Rusia.

- Para menteri luar negeri Uni Eropa membahas larangan impor emas Rusia untuk lebih mengekang pendanaan untuk mesin perang Kremlin.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas