UPDATE Perang Rusia Vs Ukraina Hari ke-146: Pejabat Kyiv Sebut Pasukan Rusia Tembaki Kota Toretsk
Invasi Rusia ke Ukraina hari ke-146, Selasa (19/7/2022), pejabat Ukraina mengatakan pasukan Rusia menembaki sebuah kota Toretsk di Ukraina timur.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Invasi Rusia ke Ukraina masih berjalan dan memasuki hari ke-146 pada Selasa (19/7/2022).
Pada hari ke-146, pejabat Ukraina mengatakan pasukan Rusia menembaki sebuah kota di Ukraina timur, menewaskan enam orang.
“Pagi-pagi sekali, kota Toretsk ditembaki. Sebuah bangunan dua lantai dengan orang-orang di dalamnya hancur,” kata layanan darurat negara Ukraina.
“Penolong menemukan dan menemukan mayat lima orang secara total. Tiga orang berhasil diselamatkan dari reruntuhan dan salah satunya meninggal di rumah sakit.”
Berikut Tribunnews.com rangkum serangkaian peristiwa yang terjadi selama perang Rusia di Ukraina, seperti dikutip The Guardian.
Baca juga: Ukraina Ancam Putus Hubungan Jika Belarus Berani Melintasi Perbatasannya
Zelensky tunjuk pejabat baru
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menunjuk seorang pejabat keamanan baru sebagai penjabat kepala badan keamanan domestik setelah dua pejabat tinggi dipecat atas klaim kegagalan untuk melawan infiltrasi Rusia.
Teman masa kecil Zelensky, Ivan Bakanov, akan digantikan oleh Vasyl Maliuk, mantan wakil kepala pertama SBU yang memimpin unit antikorupsi dan kejahatan terorganisir di direktorat pusat badan tersebut.
Ibu Negara Ukraina bertemu Blinken
Ibu negara Ukraina Olena Zelenska, bertemu dengan Menteri Luar negeri AS, Antony Blinken pada Senin (18/7/20222) saat memulai serangkaian penampilan profil tinggi di Washington yang akan mencakup sesi dengan mitra AS Jill Biden.
Gazprom Rusia tak bisa menjamin pasokan gas
Gazprom Rusia telah mengatakan kepada pelanggan di Eropa bahwa mereka tidak dapat menjamin pasokan gas karena keadaan "luar biasa" , menurut sebuah surat yang dilihat oleh Reuters.
Monopoli gas negara Rusia mengatakan pihaknya menyatakan force majeure pada pasokan, mulai dari 14 Juni.
Pertemuan Ukraina, Rusia, PBB ditengahi Turki
Turki mengatakan pertemuan dengan Ukraina, Rusia dan PBB minggu ini untuk membahas melanjutkan ekspor gandum Laut Hitam Ukraina adalah "mungkin" , sementara seorang pejabat Turki mengatakan "masalah kecil" yang tersisa harus diatasi.
Seorang pembantu Kremlin juga mengatakan kepada wartawan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin dan Recep Tayyip Erdoğan akan membahas ekspor gandum Ukraina pada pertemuan mereka di Teheran pada hari Selasa.
Baca juga: Gazprom Rusia Menyatakan Tidak Bisa Jamin Pasokan Gas ke Eropa
Ukraina akan memutuskan hubungan diplomatik dengan Belarus
Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengatakan Ukraina akan memutuskan hubungan diplomatik dengan Belarus jika pasukannya melintasi perbatasan untuk mendukung invasi Rusia.
“Belarus adalah kaki tangan kejahatan agresi, tidak ada keraguan tentang itu. Kami memutuskan hubungan diplomatik dengan Federasi Rusia segera setelah dimulainya serangan skala penuh. Hubungan dengan Belarus juga akan terputus jika Angkatan Bersenjata Republik Belarus melintasi perbatasan Ukraina,” katanya dalam wawancara dengan Forbes.
Putin sebut hubungan dengan seluruh dunia tidak dapat diputus
Putin mengatakan tidak mungkin untuk memutuskan hubungan Rusia dari seluruh dunia, menambahkan bahwa sanksi yang dijatuhkan oleh negara-negara barat tidak akan membalikkan waktu pada perkembangan Rusia.
Menlu UE bahas larangan emas Rusia
Menteri Luar Negeri Uni Eropa sedang membahas larangan impor emas Rusia untuk lebih mengekang pendanaan untuk mesin perang Kremlin.
Perwakilan tinggi Uni Eropa untuk kebijakan luar negeri, Josep Borrell, mengatakan larangan emas Rusia adalah ukuran paling penting dari rencana terbaru, yang sebagian besar difokuskan pada "meningkatkan penerapan sanksi yang sudah ada".
Stasiun TV Rusia mengudara dari luar negeri
Stasiun TV independen Rusia, Dozhd, telah mulai mengudara dari luar negeri.
Outlet tersebut diblokir pada bulan Maret karena pemerintah menindak outlet media independen setelah invasi ke Ukraina.
Berita lain terkait Konflik Rusia Vs Ukraina
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)