Menlu Retno: Indonesia Bertanggungjawab Jadikan Asia Tenggara Kawasan yang Damai, Stabil dan Makmur
Menteri Luar Negeri RI (Menlu) Retno Marsudi menyinggung kekuatan ekonomi Indonesia dibandingkan negara-negara Asia Tenggara.
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Wahyu Aji
Di RRT menurut rencana, nantinya Jokowi akan bertemu dengan Perdana Menteri Premier Lu Keqiang dan Presiden Xi Jinping.
Dengan kunjungan ini, maka Presiden RI merupakan salah satu pimpinan negara pertama yang diterima oleh presiden Xi Jinping selama pandemi ini.
"Di luar tentunya acara olimpiade musim dingin di Beijing awal tahun ini," beber Retno.
Sedangkan di Tokyo, menurut rencana Jokowi akan melakukan pertemuan dengan PM Jepang Fumio Kishida serta kalangan bisnis.
Pertemuan di Tokyo akan dilangsungkan pada tanggal 27 Juli 2022.
"Jepang merupakan mitra ekonomi penting, mitra ekonomi tradisional kita, perdagangan bilateral kita tahun lalu mencapai 32 Miliar sementara investasi Jepang di Indonesia mencapai USD 2,26 miliar pada tahun lalu," ucap Retno.
Baca juga: Jokowi Diusulkan Sebagai Bapak Wayang Indonesia
Usai mengunjungi Fumio Kishida, Jokowi akan bertolak ke Seoul, Korea Selatan dan direncanakan bertemu Presiden Korsel Yoon Seok-youl serta kalangan bisnis negeri Ginseng tersebut.
Pertemuan itu dijadwalkan sehari setelah dari Jepang, yakni pada tanggal 28 Juli 2022.
"Korsel juga merupakan mitra penting Indonesia di bidang ekonomi nilai perdagangan kedua negara tahun lalu mencapai 18, 41 Miliar USD sementara nilai investasi Korea Selatan di Indonesia terus bertumbuh dengan pesat dan pada tahun lalu mencapai 1,64 Miliar USD," beber Retno.
Pertemuan singkat tersebut, kata Retno juga akan membahas mengenai isu kawasan khususnya ASEAN.
Terlebih, ke tiga negara yang akan dikunjungi Jokowi merupakan mitra strategis Indonesia dan ASEAN dalam sektor ekonomi.
"Tiga negara tersebut juga merupakan mitra strategis Indonesia dan ASEAN pada saat kita berbicara mengenai masalah kawasan," tukas Retno.