Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ada Ancaman dari China, Pentagon Siapkan Skenario Pengamanan Jika Ketua DPR AS Melawat ke Taiwan

Rencana kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taiwan diperkirakan melibatkan pengamanan militer menyusul adanya ancaman keras dari China.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Ada Ancaman dari China, Pentagon Siapkan Skenario Pengamanan Jika Ketua DPR AS Melawat ke Taiwan
CHIP SOMODEVILLA / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / Getty Images via AFP
Ketua DPR Nancy Pelosi berbicara kepada wartawan selama konferensi pers mingguannya di House Visitors Center di Capitol AS pada 01 Oktober 2020 di Washington, DC - Rencana kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taiwan diperkirakan melibatkan pengamanan militer menyusul adanya ancaman keras dari China. 

TRIBUNNEWS.COM - Kabar mengenai rencana Ketua DPR AS, Nancy Pelosi, mengunjungi Taiwan menuai ancaman dari pemerintah China.

Bahkan para pejabat AS memiliki sedikit kekhawatiran bahwa China nekat menyerang pesawat Pelosi, saat ia terbang ke Taiwan.

Oleh karena itu, Pentagon menyusun rencana pengamanan jika kunjungan itu terjadi.

Menurut para pejabat terkait yang bicara kepada Associated Press, militer AS akan meningkatkan pergerakan pasukan dan asetnya di kawasan Indo-Pasifik jika Pelosi pergi ke Taiwan. 

Diketahui, hingga kini rencana tersebut belum pasti.

Para pejabat ini menolak memberikan rincian, namun mengatakan bahwa jet tempur, kapal, aset pengawasan, dan sistem militer lainnya kemungkinan akan dikerahkan sebagai perlindungan.

Baca juga: Ketua DPR AS Nancy Pelosi Dijadwalkan Kunjungi Taiwan Bulan Depan

Baca juga: Joe Biden dan Xi Jinping akan Adakan Pembicaraan di Tengah Ketegangan Baru atas Taiwan

Dilaporkan Associated Press, setiap perjalanan pejabat tinggi AS akan disertai keamanan tambahan.

BERITA REKOMENDASI

Namun kunjungan Pelosi ke Taiwan, menurut keterangan para pejabat AS minggu ini, tingkat keamanannya akan melampaui tindakan pengamanan biasa untuk ke tujuan yang rendah risiko.

Jika terjadi, Ketua DPR AS ini akan menjadi pejabat tertinggi Amerika Serikat yang mengunjungi Taiwan pertama kalinya sejak 1997.

Ketua Kepala Staf Gabungan, Jenderal Mark Milley pada Rabu mengatakan bahwa diskusi mengenai pengamanan perjalanan pejabat masih prematur.

Namun ia menambahkan, "jika ada keputusan yang dibuat bahwa Ketua Pelosi atau siapa pun akan melakukan perjalanan dan mereka meminta dukungan militer, kami akan melakukan apa yang diperlukan untuk memastikan keamanan kunjungan mereka."

China menganggap Taiwan sebagai wilayahnya sendiri dan telah meningkatkan prospek untuk mencaploknya dengan paksa.


Sementara AS mempertahankan "hubungan tidak resmi yang kuat" dengan Taiwan, AS memiliki hubungan diplomatik formal dengan China, dan bukan Taiwan.

Pelosi belum secara terbuka mengkonfirmasi rencana baru untuk perjalanan ke Taiwan.

Ketua DPR AS Nancy Pelosi (D-CA) berbicara setelah Jalan Damai dalam perayaan Hari Martin Luther King Jr. di Washington, DC pada 17 Januari 2022. (Photo by MANDEL NGAN / AFP)
Ketua DPR AS Nancy Pelosi (D-CA) berbicara setelah Jalan Damai dalam perayaan Hari Martin Luther King Jr. di Washington, DC pada 17 Januari 2022. - Rencana kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taiwan diperkirakan melibatkan pengamanan militer menyusul adanya ancaman keras dari China. (Photo by MANDEL NGAN / AFP) (AFP/MANDEL NGAN)

Awalnya ia berencana melakukan lawatan pada April lalu, namun ditunda setelah dinyatakan positif Covid-19.

Dilansir BBC, pemerintahan AS dilaporkan sudah mencoba menghalangi politisi Demokrat itu untuk pergi menyusul ancaman dari China.

Pekan lalu, Presiden AS Joe Biden mengatakan kepada wartawan bahwa "militer menganggap perjalanan itu bukan ide yang baik".

Perjalanan Pelosi mungkin membayangi pembicaraan antara Biden dan Presiden China Xi Jinping, yang rencananya akan berlangsung Kamis besok.

Ini akan menjadi percakapan pertama keduanya dalam empat bulan.

Para pejabat AS mengatakan, pemerintah ragu China akan mengambil tindakan langsung terhadap Pelosi atau mencoba menyabotase kunjungan tersebut.

Namun, Beijing mungkin akan meningkatkan kehadiran pesawat militer yang provokatif di atau dekat wilayah udara Taiwan.

China juga mungkin akan mengintensifkan patroli Angkatan Laut di Selat Taiwan.

Baca juga: China Siap Impor 1 Juta Ton CPO dari Indonesia

Peringatan dari China

Dua pesawat tempur F-16V bersenjata buatan AS terbang di atas pangkalan angkatan udara di Chiayi, Taiwan selatan. Rabu (5/1/2022). Sejumlah pilot pesawat tempur F-16V berlatih kesiapsiagaan menghadapi serangan dari Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat China. (Sam Yeh / AFP)
Dua pesawat tempur F-16V bersenjata buatan AS terbang di atas pangkalan angkatan udara di Chiayi, Taiwan selatan. Rabu (5/1/2022). Sejumlah pilot pesawat tempur F-16V berlatih kesiapsiagaan menghadapi serangan dari Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat China. - Rencana kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taiwan diperkirakan melibatkan pengamanan militer menyusul adanya ancaman keras dari China. (Sam Yeh / AFP) (AFP/SAM YEH)

Pada Senin lalu, jubir Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian mengatakan Beijing telah berulang kali menegaskan "posisi serius" atas rencana kunjungan Pelosi.

Dia mengatakan bahwa China siap "mengambil tindakan tegas dan kuat untuk mempertahankan kedaulatan nasional dan integritas teritorial."

"Dan AS akan bertanggung jawab atas semua konsekuensi serius," katanya.

Seorang juru bicara Kementerian Pertahanan China juga memperkirakan adanya tanggapan militer.

"Jika pihak AS bersikeras untuk terus maju, militer China tidak akan pernah tinggal diam dan akan mengambil tindakan tegas untuk menggagalkan setiap campur tangan eksternal dan upaya separatis untuk 'kemerdekaan Taiwan'," kata Kolonel Tan Kefei kepada China Daily, lapor BBC.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas