Dubes Zuhairi Misrawi Kagum Saat Hadiri Simposium Nasional Sejarah Mushaf al-Quran di Tunisia
Duta Besar (Dubes) RI untuk Tunisia, Zuhairi Misrawi menghadiri undangan Masjid Agung Zaitunah dan Universitas Zaitunah, Tunisia
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Malau Andri
TRIBUNNEWS.COM, TUNIS - Duta Besar RI untuk Tunisia, Zuhairi Misrawi menghadiri undangan Masjid Agung Zaitunah dan Universitas Zaitunah, Tunisia untuk menghadiri simposium "Sejarah Mushaf al-Quran di Tunisia."
Dubes RI juga diminta untuk memberikan penghargaan bagi para penghafal, penulis kaligrafi, dan ulama yang berjuang dalam pendidikan dan pengajaran al-Quran di seantero Tunisia, pada Rabu (27/7/2022) waktu setempat.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Syaikh Abdul Latif Bouazizi, Rektor Universitas Zaitunah, Syaikh Abu Lubabah, mantan Rektor Universitas Zaitunah, Syaikh Hisyam bin Mahmud, Imam Besar Masjid Zaitunah, dan Syaikh Muhammad Musyfar, Ketua Asosiasi Ulama al-Quran, Tunisia.
Duta Besar Zuhairi Misrawi menyampaikan kekagumannya terhadap nuansa kajian al-Quran di Tunisia, yang sangat semarak di berbagai penjuru Tunisia.
"Saya mendapat kehormatan berjumpa para ulama al-Quran di Tunisia. Sejak kuliah di al-Azhar membaca tafsir al-Tharir wa al-Tanwir, karya ulama besar Tunisia, 'Alllamah Muhammad Thahir bin 'Asyur. Dan hari ini saya berjumpa para muridnya."
"Sungguh ini momen yang sangat luar biasa, karena dapat merasakan langsung aura kajian al-Quran yang memang sangat mengagumkan", ujar Dubes RI penulis buku best seller "Al-Quran Kitab Toleransi,", seperti dikutip Tribunnews.com dari keterangan resminya kepada Tribunnews.com, Kamis (28/7/2022) waktu Indonesia.
Duta Besar Zuhairi Misrawi juga dapat melihat langsung bagaimana pendidikan dan pengajaran al-Quran di Tunisia, yang dapat dijadikan metode dalam studi al-Quran di Tanah Air.
Baca juga: Dubes Zuhairi Misrawi Promosikan Islam Moderat ala Indonesia di Tunisia
"Di Tunisia ada sekitar 600 lembaga pendidikan dan pengajaran al-Quran. Dalam acara simposium ini, saya melihat langsung anak-anak usia 6 tahun sudah hafal al-Quran 30 juz. Peran perempuan Tunisia dalam studi al-Quran juga sangat luar biasa, karena saya melihat langsung ahli tafsir dari kalangan perempuan. Di samping juga maraknya perihal studi membumikan al-Quran dalam realitas sehari-hari", pungkasnya.