Pasukan Kiev Bombardir Tahanan di Donetsk Gunakan HIMARS, 53 Tentara Neo-Nazi Azov Tewas
Pasukan Kiev dikabarkan menembaki rumah tahanan I wilayah Donetsk yang berisi para tentara Ukraina yang ditahan oleh pasukan Republik Rakyat Donetsk
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNEWS.COM – Pasukan Kiev dikabarkan menembaki rumah tahanan I wilayah Donetsk yang berisi para tentara Ukraina yang ditahan oleh pasukan Republik Rakyat Donetsk (DPR).
Ternyata penyerangan terebut bukannya tidak disengaja. Pasukan Ukraina ingin memberi pesan kepada tentaranya terutama tentara Neo-Nazi Azov yang kini jadi pesakitan di bekas negeri sendiri tersebut.
Pasukan Kiev menembaki pusat penahanan yang menahan tawanan perang Ukraina Jumat pagi untuk "mengancam" pasukan mereka sendiri yang mungkin ingin menyerah, kata Kementerian Pertahanan Rusia.
“Sejumlah besar prajurit Ukraina secara sukarela meletakkan senjata mereka, dan tahu tentang perlakuan manusiawi terhadap tahanan oleh pihak Rusia,” kata kementerian itu dikutip dari Russia Today.
Pihak berwenang di Republik Rakyat Donetsk (DPR) mengatakan bahwa jumlah korban tewas dalam serangan rudal telah meningkat menjadi 53 orang, sementara 75 lainnya terluka.
Wakil Menteri Penerangan DPR Daniil Bezsonov memposting video grafis di saluran Telegramnya, yang menunjukkan beberapa mayat yang dimutilasi dan hangus di dalam gedung yang hancur.
Menurut Kementerian Pertahanan Rusia dan pihak berwenang setempat, pasukan Ukraina menggunakan beberapa peluncur roket HIMARS yang dipasok AS untuk menyerang pusat penahanan di dekat desa Yelenovka.
Kementerian mengatakan fasilitas itu menahan anggota Batalyon Azov Ukraina, yang pejuangnya menyerah kepada pasukan Rusia dan Donbass selama pengepungan pabrik baja Azovstal di Mariupol.
Batalyon itu terkenal karena termasuk pejuang dengan pandangan nasionalis dan neo-Nazi.
Baca juga: Rentetan Rudal Rusia Hujani Ukraina Utara, Perbatasan dengan Belarusia
Berbicara kepada TV Channel One Rusia, ketua DPR Denis Pushilin mengklaim bahwa Ukraina “sengaja” menargetkan pusat penahanan untuk membunuh anggota Azov yang telah memberikan kesaksian tentang kemungkinan kejahatan perang oleh komandan mereka.
Militer Ukraina mengeluarkan pernyataan pada hari Jumat, menuduh pasukan Rusia menembaki Yelenovka. Moskow menghancurkan penjara untuk menyalahkan Kiev, serta untuk "menyembunyikan penyiksaan terhadap tahanan dan eksekusi," kata pernyataan itu.
Sebelumnya diberitakan, pasukan Ukraina menembaki sebuah penjara yang menampung tahanan perang di pemukiman pinggiran kota Yelenovka pada Jumat pagi, menurut wakil menteri informasi Republik Rakyat Donetsk, Daniil Bezsonov.
“Ada serangan langsung di sebuah gedung dengan tahanan,” tulis Bezsonov di Telegram. “Hasilnya sampai sekarang: 40 tewas, 130 terluka.”
Menteri menambahkan bahwa dia yakin Kiev menggunakan beberapa peluncur roket HIMARS yang dipasok AS untuk serangan itu.