Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pasukan Kiev Bombardir Tahanan di Donetsk Gunakan HIMARS, 53 Tentara Neo-Nazi Azov Tewas

Pasukan Kiev dikabarkan menembaki rumah tahanan I wilayah Donetsk yang berisi para tentara Ukraina yang ditahan oleh pasukan Republik Rakyat Donetsk

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Pasukan Kiev Bombardir Tahanan di Donetsk Gunakan HIMARS, 53 Tentara Neo-Nazi Azov Tewas
ARIS MESSINIS / AFP
Prajurit Ukraina menembak dengan senjata self-propelled Prancis 155 mm/52 kaliber Caesar ke posisi Rusia di garis depan di wilayah Ukraina timur Donbas. Pasukan Kiev dikabarkan menembaki rumah tahanan I wilayah Donetsk yang berisi para tentara Ukraina yang ditahan oleh pasukan Republik Rakyat Donetsk (DPR). 

Fasilitas tersebut dilaporkan menampung para pejuang Ukraina yang ditangkap oleh pasukan Rusia dan sekutu selama pengepungan pabrik baja Azovstal di kota Mariupol.

Penembakan yang dilaporkan terjadi ketika pasukan Rusia dan DPR berusaha mendorong tentara Ukraina keluar dari wilayah barat republik.

Baca juga: UPDATE Perang Rusia Vs Ukraina Hari ke-156: Ukraina akan Rebut Kembali Wilayah yang Dikuasai Rusia

DPR telah berulang kali menuduh Ukraina menggunakan HIMARS untuk menembaki Donetsk dan daerah lainnya. Pada hari Minggu, pihak berwenang mengatakan pasukan Ukraina menyerang kilang minyak di Donetsk.

Rusia mengirim pasukan ke Ukraina pada 24 Februari, mengutip kegagalan Kiev untuk mengimplementasikan perjanjian Minsk, yang dirancang untuk memberikan status khusus wilayah Donetsk dan Lugansk di dalam negara Ukraina. Protokol, yang ditengahi oleh Jerman dan Prancis, pertama kali ditandatangani pada tahun 2014.

Mantan Presiden Ukraina Pyotr Poroshenko sejak itu mengakui bahwa tujuan utama Kiev adalah menggunakan gencatan senjata untuk mengulur waktu dan “menciptakan angkatan bersenjata yang kuat.”

Pada Februari 2022, Kremlin mengakui republik Donbass sebagai negara merdeka dan menuntut agar Ukraina secara resmi menyatakan dirinya sebagai negara netral yang tidak akan pernah bergabung dengan blok militer Barat mana pun. Kiev menegaskan serangan Rusia benar-benar tidak beralasan.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas