Pertama Kali China Pamer Video Peluncuran Rudal Jelajah Hipersonik DF-17
Militer China memamerkan video peluncuran rudal jelajah hipersonik DF-17 yang diklaim bisa menghancurkan kapal induk.
Penulis: Setya Krisna Sumarga
TRIBUNNEW.COM, BEIJING – Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China untuk pertama kali memamerkan video peluncuran rudal jelajah hipersonik DF-17.
Peluncuran itu dilakukan di hari-hari bersamaan tur Asia Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Singapura, Malaysia, Filipina, Korsel, dan Jepang.
Peluncuran rudal jelajah itu sesungguhnya dinyatakan bagian pertunjukan peringatan 95 tahun berdirinya Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) yang puncaknya digelar Senin (1/81/2022).
Rudal jelajah DF-17, diklaim senjata hipersonik yang bisa menghancurkan kapal induk. Sistem antiseranganudara diklaim tak bisa mencegah serangannya.
Baca juga: Jelang Kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Asia, China Gelar Latihan Militer di Selat Taiwan
Baca juga: Xi Jinping ke Joe Biden, Kunjungan Pelosi ke Taiwan Berbahaya
Baca juga: Ada Ancaman dari China, Pentagon Siapkan Skenario Pengamanan Jika Ketua DPR AS Melawat ke Taiwan
Penyiar negara China Central Television (CCTV) pada Sabtu merilis sebuah video berjudul "Kemampuan Pasukan China Dalam 81 Detik".
Peluru kendali diluncurkan dari kendaraan erektor di jalan raya di padang pasir. Rudal ini diyakini senjata sama yang dipamerkan di Hari Nasional pada 1 Oktober 2019 di Beijing.
Jika rudal yang ditampilkan dalam video memang DF-17, ini akan menjadi pertama kalinya China secara terbuka mengungkapkan rekaman peluncuran tembakan langsung DF-17.
Rudal Mobilitas Tinggi
Mampu diluncurkan di jalan raya di padang pasir menunjukkan rudal tipe baru tidak memerlukan posisi peluncuran tetap.
Penilaian disampaikan Song Zhongping, seorang pakar militer China dan komentator TV, kepada Global Times Minggu (31/7/2022).
Kata Song, rudal itu dapat diluncurkan secara independen kapan saja dan di mana saja, membuatnya sangat gesit dan fleksibel.
Ini juga berarti bahwa musuh akan kesulitan menemukan rudal jalan-mobile ini dan mengenainya sebelum diluncurkan.
Setelah diluncurkan, karena DF-17 menggunakan peluncur hipersonik sebagai hulu ledaknya, yang terbang lebih cepat dari Mach 5 dengan lintasan yang tidak dapat diprediksi.
Hampir mustahil sistem pertahanan rudal kontemporer mencegat laju rudal jelajah ini. Kehadiran rudal ini dianggap sangat strategis