Pertama Kali China Pamer Video Peluncuran Rudal Jelajah Hipersonik DF-17
Militer China memamerkan video peluncuran rudal jelajah hipersonik DF-17 yang diklaim bisa menghancurkan kapal induk.
Penulis: Setya Krisna Sumarga
“DF-17 akan memainkan peran penting dalam menjaga integritas teritorial China, karena Laut China Selatan, Selat Taiwan dan Asia Timur Laut semuanya berada dalam jangkauan,” kata Yang Chengjun, ahli rudal China.
Selain target stasioner, DF-17 kemungkinan juga dapat mengenai target yang bergerak lambat, kata Song, mengacu pada kapal induk.
Dengan kemungkinan kunjungan Pelosi ke Pulau Taiwan sangat terbuka, ketegangan di Selat Taiwan telah meningkat tajam.
Menurut Song, pertunjukan PLA ini secara tidak langsung ingin memberi tahu AS tetap bersikeras melakukan provokasi, PLA akan mengambil segala tindakan pencegahan.
Menurut Song, Taiwan adalah bagian yang tidak dapat dicabut dari China, dan PLA tegas dalam pertanyaan ini bahwa ia dapat bertarung dan menang.
Selain memamerkan rudal hipersoniknya, PLA juga menujukkan kemampuan kapal serbu amfibi, kapal tanker udara dan kapal perusak besar.
Sebuah laporan terpisah oleh CCTV pada Jumat menunjukkan adegan di mana helikopter utilitas Z-20 sedang dalam pelatihan integrasi dengan kapal serbu amfibi Tipe 075 di laut.
Ini juga pertama kalinya sebuah laporan resmi mengkonfirmasi Z-20 telah memulai pelatihan pada kapal Type 075.
Kombinasi laut dan udara itu yang diyakini pengamat militer sebagai taktik penting dalam misi pendaratan amfibi di lokasi seperti pulau Taiwan, seperti yang dapat disediakan oleh helikopter.
Helikopter Z-20 dapat membawa pasukan serangan udara dan mendarat di medan yang tidak dapat dijangkau kapal. Sementara kapal Type 075 dapat membawa lusinan helikopter semacam itu.
Kapal Tanker Yu-20
Pada konferensi Minggu, Kolonel Senior Shen Jinke, juru bicara Angkatan Udara PLA, mengumumkan kapal tanker udara YU-20 telah mulai bergabung dengan pelatihan kesiapan tempur.
Dia juga mengatakan penerbangan pengepungan berbagai jenis pesawat tempur Angkatan Udara PLA di sekitar pulau Taiwan telah meningkatkan kemampuan PLA untuk menjaga kedaulatan nasional dan integritas teritorial.
Para ahli mengatakan YU-20 dapat meningkatkan kemampuan operasional jarak jauh pesawat-pesawat tempur lainnya, termasuk ke sisi timur pulau Taiwan.