Profil Nancy Pelosi Ketua DPR Wanita Pertama di AS, Saat Ini Langkahnya Paling Diawasi China
Nancy Pelosi yang memiliki nama lengkap Nancy Patricia D'Alesandro Pelosi, merupakan Ketua DPR AS dan wanita pertama yang menduduki jabatan tersebut.
Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Muhammad Zulfikar
Selama menjabat sebagai Dewan Perwakilan AS, Nancy pernah menjadi anggota Komite Intelijen, wakil pimpinan minoritas Demokrat, dan pimpinan minoritas Demokrat. Ia adalah perempuan pertama yang menjadi pimpinan minoritas Partai Demokrat di Dewan Perwakilan AS.
Menyusul kemenangan Partai Demokrat pada tahun 2006, Pelosi secara resmi dicalonkan untuk menjadi Ketua Dewan. Dalam pemilihan 4 Januari 2007 ia mengalahkan pentolan Partai Republik, John Boehner dan menggantikan posisi ketua terdahulu, Dennis Hastert.
Melalui kemenangannya ini, ia menjadi wanita pertama, orang California pertama dan orang keturunan Italia-Amerika pertama yang memegang jabatan Ketua DPR AS. Dalam pidato kemenangannya, Pelosi menyoroti peran wanita dalam kursi pemerintahan.
"Ini adalah momen bersejarah (bagi Kongres), dan bagi perempuan di negeri ini. Ini adalah momen yang telah kami tunggu selama lebih dari 200 tahun. Tidak pernah kehilangan kepercayaan, kami menunggu selama bertahun-tahun perjuangan untuk mencapai hak-hak kami. Tapi wanita tidak hanya menunggu; wanita sedang bekerja. Tidak pernah kehilangan kepercayaan, kami bekerja untuk menebus janji Amerika, bahwa semua pria dan wanita diciptakan sama. Untuk putri dan cucu perempuan kami, hari ini, kami telah memecahkan langit- langit marmer. Untuk putri kami dan cucu perempuan kami, langit adalah batasnya, apa pun mungkin bagi mereka," ujar Pelosi dalam pidatonya saat itu.
Baca juga: Donald Trump Hingga Tokoh Rusia Peringatkan Nancy Pelosi Agar Tak Kunjungi Taiwan
Setelah Demokrat mendapat kemenangan dalam pemilihan tahun 2018, pada 28 November partai ini mencalonkan kembali Pelosi untuk menjabat sebagai Ketua DPR AS. Pada 3 Januari 2019, Pelosi terpilih kembali sebagai ketua DPR AS dengan kemenangan tipis yaitu 216 suara, sedangkan pesaingya Kevin McCarthy mendapat 209 suara.
Karier berpolitiknya mulai banyak diperbincangkan setelah Pelosi membuat langkah berani dengan memimpin sidang pemakzulan mantan presiden AS, Donald Trump pada tahun 2019 silam. Ia bahkan pernah menyobek salinan pidato trump setelah sidang senat AS.
Meski sikapnya kerap menimbulkan kontroversi, atas beberapa ketegasannya, Pelosi dinobatkan oleh majalah Forbes sebagai salah satu wanita paling berkuasa di tahun 2019.
Ketua DPR AS ini, dijadwalkan akan melakukan tur kunjungan Asia mulai hari ini, Senin (1/8/2022), untuk membahas perdagangan, pandemi Covid-19, perubahan iklim, keamanan dan pemerintahan yang demokratis.
Delegasi yang ikut dalam rombongan Pelosi antara lain, Perwakilan AS Gregory Meeks, Ketua Komite Urusan Luar Negeri Mark Takano, Ketua Komite untuk Urusan Veteran Suzan DelBene, dan Wakil Ketua Komite Sarana.
Baca juga: Sempat Diancam China, Nancy Pelosi Tak Menyebutkan Taiwan dalam Rencana Perjalanan ke Asia
Selain itu, ada pula anggota Komite Tetap Intelijen dan Ketua Sub Komite Kebijakan Ekonomi dan Konsumen dari Komite Pengawasan dan Reformasi DPR, Raja Krishnamoorthi, dan anggota Komite Urusan Luar Negeri dan Angkatan Bersenjata, Andy Kim.
Pelosi sebelumnya telah diperingatkan banyak pihak untuk tidak melakukan perjalanan ke Taiwan dalam tur kunjungan ke Asia, karena dikhawatirkan dapat memecah konflik antara AS dan China.
China Peringatkan Nancy Pelosi Agar Tidak Mengunjungi Taiwan
Ketua Kongres Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi mengunjungi Singapura hari ini Senin (1/8/2022) dalam tur kunjungannya ke Asia.
Perjalanan Nancy Pelosi ke Asia tersebut memicu ketegangan antara Washington dan China karena berkembang spekulasi yang menyebut Taiwan masuk ke dalam daftar kunjungan.