Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Di Taipei Nancy Pelosi Beri Pernyataan Dukung Demokrasi Taiwan

Ketua DPR AS Nancy Pelosi menyatakan mendukung demmokrasi Taiwan, dan ingin memperteguh hubungan AS dan Taiwan.

Penulis: Setya Krisna Sumarga
zoom-in Di Taipei Nancy Pelosi Beri Pernyataan Dukung Demokrasi Taiwan
Tasos Katopodis / POOL / AFP
Ketua DPR Nancy Pelosi (D-CA) menunggu selama pemungutan suara pada sesi pertama Kongres ke-117 di Kamar Dewan di Gedung Kongres AS pada 3 Januari 2021 di Washington, DC 

TRIBUNNEWS.COM, TAIPEI - Ketua DPR AS Nancy Pelosi mengatakan kunjungannya ke Taiwan tidak bertentangan kebijakan lama Washington terkait status Taiwan.

Pulau itu memiliki pemerintahan sendiri, meski Beijing menyatakan Taiwan adalah provinsi bagian dari negara itu.

"Kunjungan delegasi Kongres kami ke Taiwan menghormati komitmen teguh Amerika untuk mendukung demokrasi Taiwan yang semarak," kata Pelosi setelah mendarat di Taipei, Selasa (2/8/2022) malam.

Baca juga: Pakai Baju Pink Nancy Pelosi Turuni Tangga Pesawat Air Force One di Taiwan

Baca juga: China Umumkan Uji Tembak Rudal Non-Nuklir, Sasaran Ada di Dekat Pulau Taiwan

Baca juga: Nancy Pelosi Kunjungi Taipei, Empat Kapal Perang Angkatan Laut AS Merapat ke Taiwan

Pejabat AS itu mengatakan diskusinya dengan para pemimpin Taiwan akan fokus pada penegasan dukungan AS dan untuk mempromosikan kepentingan Bersama, termasuk kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.

Taiwan tidak terdaftar dalam rencana perjalanan resmi Nancy Pelosi untuk perjalanan ke Asia meliputi Singapura, Malaysia, Korea Selatan dan Jepang.

Pemerintah China menganggap perjalanan itu sangat provokatif dan berpotensi menimbulkan konsekuensi bagi Washington.

Pada Senin, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian memperingatkan AS, jika Anda bermain api, Anda akan terbakar.

Berita Rekomendasi

Pernyataan serupa pernah dikemukakan Presiden China Xi Jiping ke Presiden AS Joe Biden.

Setelah Pelosi mendarat di Taipei, Keenlu China mengatakan perjalanan itu akan memiliki dampak parah pada landasan politik hubungan China-AS.

Langkah itu juga dianggap sangat melanggar kedaulatan dan integritas teritorial China.

Beijing mengatakan kehadiran Pelosi di pulau itu merusak perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan dan memperingatkan Washington berada di jalur berbahaya.

Pelosi adalah Ketua DPR AS pertama yang mengunjungi Taiwan dalam lebih dari dua dekade.


Taiwan, yang secara resmi menyebut dirinya Republik China (ROC), telah memerintah sendiri sejak 1940-an tetapi tidak pernah secara resmi mendeklarasikan kemerdekaan dari Beijing.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan Rusia berdiri dalam solidaritas mutlak dengan China.

Alasannya, perjalanan Nancy Pelosi menurut Kremlin murni provokasi dan kemungkinan akan memperburuk ketegangan geopolitik di wilayah tersebut.

China Uji Tembak Rudal

Komando Timur Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China mengumumkan akan menguji tembak rudal berhulu ledak non-nuklir.

Target yang ditentukan telah ditempatkan di sebelah timur Taiwan, pulau yang memiliki pemerintahan sendiri yang dianggap China sebagai provinsi yang memisahkan diri.

Pernyataan militer China ini dikutip situs media Sputniknews, Selasa (2/8/2022) malam seiring kedatangan Ketua DPR Nancy Pelosi di Taipei, Taiwan.

Setelah mendarat di Taipei, Ketua DPR AS Nancy Pelosi langsung menuju Grand Hyatt Hotel Taipei. Ia menginap bersama rombongan Kongres AS setiba dari Kualalumpur, Malaysia.

Ratusan orang berkumpul di sekitar pintu masuk hotel, berbaur bersama puluhan jurnalis dan aparat keamanan Taiwan.

Konvoi kendaraan yang ditumpangi Nancy Pelosi langsung masuk ke basemen hotel, dan sama sekali tidak terlihat politisi Demokrat itu ada di kendaraan yang mana.

Sejumlah mobil yang beriringan terlihat sama jenis dan warnanya. Pengawalan tidak terlihat menyolok.

Media Taipei Times menyebutkan Pelosi dijadwalkan bertemu pemimpin parlemen Taiwan dan Presiden Tsai Ing-wen.

Hotel Grand Hyatt Taipei terletak di Distrik Xinyi. Semula alternatif tempat menginap ada di Hotel Marriott Taipei di Distrik Zhongshan.

Nancy Pelosi pada akhirnya benar-benar mewujudkan keinginannya singgah di Taiwan, langkah yang mendapat protes sangat keras dari China.

Menumpang pesawat Air Force One yang disediakan untuk Ketua DPR AS dan anggota Kongres, Nancy Pelosi terlihat menuruni tangga pesawat di kegelapan malam.

Kedatangannya disambut para pejabat Taiwan, dan pengawalan yang sangat ketat dari apparat Taiwan maupun pengawalan pihak AS.

Pesawat itu mendarat di Bandara Internasional Taipei. Direncanakan Rabu (3/8/2022) Pelosi akan menemui Presiden Tsai Ing-wen.

Berbagai media, termasuk televisi Russia Today, menyiarkan secara langsung kedatangan Nancy Pelosi di Taiwan.

Sebelumnya, diberitakan sebuah pesawat berkelir biru putih yang diduga kuat berisi Ketua DPR AS Nancy Pelosi, mendarat di Bandara Internasional Taipei, Selasa (2/8/2022) malam waktu Taipei.

Rekaman video yang dibagikan di kanal Telegram Sputniknews, dan tertera kantor berita Ria Novosti, memperlhatkan detik-detik saat pesawat mendarat di kegelapan malam.

Pendaratan di landas pacu Bandara Taipei diterangi lampu pesawat yang ada di bawah moncong dan dekat roda pesawat tersebut.  

Belum ada penjelasan resmi dari pihak AS maupun Taiwan terkait kedatangan Nancy Pelosi di Taiwan.

China memprotes keras perjalanan pejabat tertinggi ketiga di AS it uke pulau yang dianggap bagian provinsi China daratan.

Kegiatan di Malaysia

Sebelum singgah di Taiwan, Ketua DPR AS Nancy Pelosi dan rombongan Kongres AS bertamu ke Kualalumpur, Malaysia, Selasa (2/8/2022) pagi.

Di ibu  kota Malaysia ini, Nancy Pelosi ditemui Perdana Menteri Ismail Sabri Yaakob dan rekannya di legislatif Malaysia Azhar Azizan Harun. Informasi ini dilaporkan kantor berita Bernama.

Kekhawatiran di Selasa pagi hingga sore semakin meningkat Pelosi akan berbelok singgah ke Taiwan, sebelum menuju Jepang atau Korea Selatan.

China menggelar latihan tempur di perairan xekat Selat Taiwan. Sementara militer Taiwan pun meningkatkan kesiapan tempurnya mulai Selasa ini.

Perkembangan ini dilaporkan Central News Agency (CNA) dan Sputniknews, mengutip sumber yang mengetahui masalah tersebut.

Menurut outlet berita Taiwan, militer dijadwalkan untuk memulai latihan pada pukul 8 pagi waktu setempat (01:00 GMT) pada 2 Agustus.

Latihan dilanjutkan pukul 12 malam pada 4 Agustus, menyesuaikan semua gerakan tergantung pada tindakan Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok (PLA).

Saat ini Tentara Pembebasan Rakyat China menggelar latihan militer di Provinsi Fujian di seberang Selat Taiwan sekaligus menutup wilayah maritim yang ditentukan.

Pada saat yang sama, kelompok kapal induk Amerika yang dipimpin USS Ronald Reagan sedang menuju ke arah Taiwan dari perairan Filipina.

Menurut CNA, kesiapan tempur militer pemerintahan pulau itu semula pada tingkat normal dan belum ditingkatkan menjadi kesiapan darurat.

Beijing telah mengecam dugaan rencana delegasi Kongres AS yang dipimpin Nancy Pelosi singgah di Amerika Taiwan.

China menganggap manuver itu sebagai campur tangan yang berani ke dalam urusan internal kedaulatan negara tersebut.

Beijing telah berulang kali menyatakan bahwa perjalanan itu akan melanggar prinsip satu-China dan membahayakan hubungan bilateral AS-China.

China menekankan mereka siap mempertahankan kedaulatan negara dan integritas teritorialnya, memperingatkan Washington konsekuensi mengerikan jika Pelosi tetap ke Taiwan.(Tribunnews.com/Sputniknews/TaipeiTimes/RT/CAN/xna)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas