Ketegangan China-Taiwan Meningkat Imbas Kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi, Inilah yang Terjadi
China gelar latihan militer akbar di sekitar Taiwan sebagai balasan atas kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke pulau itu, rudal turut ditembakkan.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Whiesa Daniswara
"China memilih untuk bereaksi berlebihan dan menggunakan kunjungan pembicara (Nancy Pelosi) sebagai dalih untuk meningkatkan aktivitas militer yang provokatif di dalam dan sekitar Selat Taiwan," kata juru bicara Gedung Putih, John Kirby.
Kirby memperingatkan China soal risiko kesalahan fatal selama latihan peluncuran rudal, yang dapat memicu konflik.
Menlu AS Antony Blinken juga berharap Beijing tidak akan membuat krisis atau berpura-pura untuk meningkatkan aksi militernya di sekitar Taiwan.
3. Peringatan Internasional
Para menteri luar negeri ASEAN, menyerukan "pengekangan maksimum" tanpa menyebutkan nama AS atau China, dalam forum di Kamboja.
Pemerintah asing dan kelompok multilateral termasuk G7 dan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) mengutuk permusuhan dan menyerukan ketenangan.
4. Rudal Jatuh di Jepang
Jepang melaporkan adanya lima dari 11 rudal balistik Dongfeng jatuh ke zona ekonomi eksklusifnya (ZEE), yang membentang 370 km dari pantai Jepang.
Jepang juga berspekulasi bahwa empat rudal terbang di atas Taipei, ibu kota Taiwan, menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh kedutaan AS.
5. Rudal China Tak Timbulkan Ancaman
Di sisi lain, Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan rudal-rudal China terbang tinggi ke atmosfer dan bukan merupakan ancaman bagi pulau itu.
Dalam pernyataannya, Kementerian mengatakan tidak akan mengungkapkan jalur penerbangan rudal tersebut, karena masalah intelijen.
Sebelumnya, 11 rudal balistik Dongfeng China dilaporkan telah ditembakkan di perairan sekitar pulau itu.
Taiwan juga mengerahkan jet pada Kamis (4/8/2022) untuk memperingatkan 22 pesawat China di zona pertahanan udaranya, kata kementerian.