Rusia Hancurkan Dnipropetrovsk, Kota Paling Dekat dengan Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia
Pasukan Rusia menembaki kota Dnipropetrovsk, paling dekat dengan PLTN Zaporizhzhia, 50 bangunan rusak, penduduk hidup tanpa listrik.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
"Entah Ukraina membalas tembakan, mempertaruhkan kecaman internasional dan insiden nuklir atau pasukan Ukraina membiarkan pasukan Rusia terus menembaki posisi Ukraina dari 'zona aman' yang efektif," kata lembaga tersebut.
Baca juga: Rusia Tuding Ukraina Ingin Ciptakan Bencana Nuklir Dengan Menyerang Reaktor PLTN
Penaklukan Zaporizhzhia oleh Rusia memperbaharui kekhawatiran bahwa empat pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Ukraina dapat rusak.
Hal tersebut tentu memicu keadaan darurat seperti kecelakaan Chernobyl 1986, bencana nuklir terburuk di dunia, yang terjadi sekitar 110 kilometer (65 mil) utara ibu kota, Kyiv.
Juga di wilayah Zaporizhzhia, juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Letnan Jenderal Igor Konashenkov mengatakan militer Rusia menyerang dua depot amunisi Ukraina di dekat desa Novoivanivka dan depot bahan bakar di dekat stasiun kereta api Zaporizhzhia.
Kota industri jadi sasaran pasukan Rusia
Di utara Ukraina, kota terbesar kedua di negara itu, Kharkiv, ditembaki oleh Rusia, kata kantor kepresidenan Ukraina.
Beberapa lokasi industri terkena di kota, yang sering menjadi sasaran.
Baca juga: Pasukan Rusia Kuasai Kota Pekerja PLTN Chernobyl, 3 Orang Tewas
Di kota terdekat Chuhuiv, sebuah roket menghantam sebuah bangunan perumahan berlantai lima.
Pertempuran berlanjut di wilayah Donetsk yang diperebutkan dengan sengit di timur, dengan pihak berwenang Ukraina mengatakan sebuah sekolah dihancurkan di desa Ocheretyne.
Serangan-serangan itu telah mengganggu pasokan gas, air dan listrik, dan penduduk di kawasan itu sedang dievakuasi.
Di kota Toretsk, peluru artileri menghantam halte bus, sebuah gereja dan gedung apartemen, menewaskan sedikitnya delapan orang, kata Gubernur regional Pavlo Kyrylenko.
Pejabat Ukraina tuduh Rusia bertanggung jawab
Mykhailo Podolyak, seorang penasihat Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, membantah keterlibatan Ukraina.
Dia menuduh, tanpa memberikan bukti, bahwa pasukan Rusia atau separatis bertanggung jawab atas penembakan itu.
Baca juga: Kesempatan Terakhir Belanja H&M sebelum Hengkang dari Rusia, Pembeli Antre Mengular
Rusia dan Ukraina telah berulang kali menuduh satu sama lain menembaki wilayah di bawah kendali mereka sendiri.
Pasukan Rusia telah merebut wilayah Luhansk yang bertetangga dengan Donetsk.
Berita lain terkait dengan Konflik Rusia Vs Ukraina
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)