Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pemimpin Senior Taliban Pakistan Tewas dalam Serangan Bom di Afghanistan

Pemimpin senior pendiri Taliban Pakistan, Abdul Wali, tewas dalam serangan bom di Afghanistan timur.

Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Pemimpin Senior Taliban Pakistan Tewas dalam Serangan Bom di Afghanistan
CNN
Pemimpin senior Taliban, Abdul Wali atau juga dikenal sebagai Omar Khalid Khorasani tewas dalam serangan bom di Afghanistan. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang pemimpin senior pendiri Taliban Pakistan, Abdul Wali, tewas pada Minggu (7/8/2022) malam dalam serangan bom di Afghanistan timur.

Taliban Pakistan, yang dikenal sebagai Tehreek-e-Taliban (TTP), adalah organisasi teroris asing yang ditunjuk Amerika Serikat yang beroperasi di Afghanistan dan Pakistan.

Sumber TTP mengatakan bahwa komandan senior Abdul Wali atau juga dikenal sebagai Omar Khalid Khorasani telah tewas bersama dua pemimpin TTP lainnya dalam serangan IED yang ditargetkan, sebagaimana dilansir CNN.

Kematian terjadi di provinsi Paktika Afghanistan, yang berbatasan dengan Pakistan.

Menurut Departemen Luar Negeri AS, Wali adalah pemimpin faksi militan yang berafiliasi dengan TTP yang dikenal sebagai Jamaat ul-Ahrar (JuA).

Di bawah kepemimpinan Wali, JuA telah menjadi salah satu jaringan TTP yang paling aktif secara operasional di Provinsi Punjab, Pakistan, dan telah mengaku bertanggung jawab atas beberapa serangan di seluruh Pakistan, menurut Departemen Luar Negeri AS.

Baca juga: Pejabat Afghanistan: Pertempuran di Perbatasan Libatkan Pasukan Iran dan Taliban Tewaskan 1 Orang

JuA mengaku bertanggung jawab atas beberapa serangan teroris paling mematikan di Pakistan, termasuk ledakan Minggu Paskah 2016, yang menewaskan sedikitnya 74 orang dan melukai 362 lainnya di sebuah taman di kota Lahore.

BERITA TERKAIT

Kronologi

Mengutip Al Jazeera, sebuah bom pinggir jalan larut malam di Afghanistan timur telah menghantam sebuah kendaraan yang membawa anggota Taliban Pakistan.

Serangan tersebut menewaskan Abdul Wali, dan tiga anggota kelompok lainnya, kata beberapa pejabat Pakistan dan kelompok itu.

Kendaraan Wali dihantam bom pinggir jalan pada Minggu malam di provinsi Paktika, Afghanistan, di sepanjang perbatasan dengan Pakistan, menurut pejabat Pakistan dan anggota TTP yang berbicara dengan syarat anonim kepada kantor berita The Associated Press.

Tiga pria lain yang tewas termasuk sopirnya dan dua pembantu dekatnya, kata mereka.

Baca juga: Terjadi di Pakistan, Penjaga Sekolah Tega Cekik Istrinya hingga Tewas di Hadapan Anak-Anaknya

Tidak ada yang segera mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan Wali pada Minggu malam, yang masuk dalam daftar paling dicari Departemen Luar Negeri AS dan membawa hadiah hingga $3 juta untuk informasi tentang keberadaannya.

Wali diperkirakan dekat dengan pemimpin pendiri al-Qaeda Osama bin Laden dan al-Zawahiri tetapi tidak segera diketahui apakah ada hubungan antara serangan pesawat tak berawak 1 Agustus dan pemboman Minggu malam.

Pada tahun 2014, Wali memisahkan diri dari TTP dan membentuk kelompoknya sendiri, Jamaat-ul-Ahrar, yang melakukan beberapa serangan paling mematikan di Pakistan, termasuk pengeboman di kota timur Lahore pada tahun 2016 yang menewaskan sedikitnya 75 orang dari komunitas Kristen minoritas pada hari Minggu Paskah.

Islamabad telah menuntut agar penguasa baru Taliban di negara tetangga mencegah kelompok-kelompok bersenjata menggunakan wilayah Afghanistan untuk serangan di dalam Pakistan.

Sebelum pengambilalihan Taliban di Afghanistan, Islamabad dan Kabul sering saling menyalahkan dan menuduh satu sama lain melindungi kelompok-kelompok bersenjata.

Pakistan mengatakan telah menyelesaikan pembangunan lebih dari 93 persen pagar di sepanjang perbatasan dengan Afghanistan untuk mencegah serangan lintas perbatasan.

(Tribunnews.com/Yurika)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas