Zelensky Tegur Pejabat Agar Berhenti Sesumbar Soal Taktik Militer Melawan Rusia
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky geram dengan pejabat yang membicarakan taktik perang melawan Rusia.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
![Zelensky Tegur Pejabat Agar Berhenti Sesumbar Soal Taktik Militer Melawan Rusia](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/presiden-ukraina-volodymyr-zelensky-gelar-jumpa-pers_20220305_025343.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky menegur pejabat pemerintahan Kyiv agar berhenti bicara soal taktik militer melawan Rusia kepada awak pers.
Menurut Zelensky, pernyataan terkait strategi militer merupakan hal yang tidak bertanggung jawab.
Dilansir Guardian, teguran ini terjadi setelah adanya ledakan besar di Pangkalan Udara Rusia di Krimea pada Selasa (9/8/2022) lalu.
Menyusul insiden tersebut, surat kabar New York Times dan Washington Post mengutip pernyataan pejabat anonim yang mengklaim bahwa pasukan Ukraina bertanggung jawab atas ledakan.
Di sisi lain, pemerintah Kyiv terus menepis tuduhan bahwa pihaknya jadi dalang insiden tersebut.
Presiden Zelensky pun menyinggung hal ini dalam pidato malamnya, Kamis (11/8/2022).
Baca juga: Saling Tuding Rusia dan Ukraina Menembaki PLTN Zaporizhzhia, Bencana Nuklir Sudah
"Perang jelas bukan waktu untuk kesombongan dan pernyataan keras. Semakin sedikit detail yang Anda ungkapkan tentang rencana pertahanan kami, semakin baik implementasi rencana pertahanan tersebut."
"Jika Anda ingin menghasilkan berita utama yang keras, itu satu hal - itu benar-benar tidak bertanggung jawab."
"Jika Anda menginginkan kemenangan untuk Ukraina, itu adalah hal lain, dan Anda harus menyadari tanggung jawab Anda untuk setiap kata yang Anda katakan tentang rencana negara kita untuk pertahanan atau serangan balik," jelas Zelensky.
Pemimpin Ukraina ini menyampaikan pesannya kepada pejabat negara bagian, pemerintahan lokal, militer serta pihak-pihak yang berkomentar soal perang.
Pesawat Tempur Rusia Hancur
Terkait dengan ledakan di Pangkalan Udara Rusia di Krimea, Ukraina mengklaim berhasil menghancurkan sejumlah pesawat perang Kremlin.
Dalam sebuah laporan, Forbes Ukraina memperkirakan pesawat tempur yang dihancurkan bernilai $650 juta hingga $850 juta.
"Berdasarkan berbagai sumber, Forbes memperkirakan bahwa sebelum ledakan, peralatan pesawat senilai $650 juta hingga $850 juta berada di lapangan terbang," tulis laporan itu.
![Sebuah pesawat pembom Rusia, Sukhoi SU-24, melakukan lepas landas dari pangkalan Hmeimim, di Latakia, Suriah, 3 Oktober 2015. (USA Today/AFP/Getty Images/Alexander Kots)](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/pesawat-rusia-nih2_20151008_160712.jpg)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.