Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Setahun Taliban Berkuasa: Wanita Afghanistan Masih Tuntut Hak-hak Perempuan hingga Dipukuli Pejuang

Setahun Taliban berkuasa, wanita Afghanistan masih menuntut hak-hak perempuan hingga dipukuli para pejuang saat demonstrasi.

Penulis: Rica Agustina
Editor: Sri Juliati
zoom-in Setahun Taliban Berkuasa: Wanita Afghanistan Masih Tuntut Hak-hak Perempuan hingga Dipukuli Pejuang
AFP
Pejuang Taliban melepaskan tembakan ke udara untuk membubarkan pengunjuk rasa wanita Afghanistan di Kabul pada 13 Agustus 2022. - Setahun Taliban berkuasa, wanita Afghanistan masih menuntut hak-hak perempuan hingga dipukuli para pejuang saat demonstrasi. 

Badan-badan bantuan internasional mengatakan setengah dari 38 juta orang di negara itu menghadapi kemiskinan ekstrem.

Seorang penjaga toko dari Kandahar, Noor Mohammad mengatakan dia membenci dirinya sendiri karena menjual barang-barang dengan harga tinggi.

Pejuang Taliban melepaskan tembakan ke udara untuk membubarkan pengunjuk rasa wanita Afghanistan di Kabul pada 13 Agustus 2022. - Setahun Taliban berkuasa, wanita Afghanistan masih menuntut hak-hak perempuan hingga dipukuli para pejuang saat demonstrasi.
Pejuang Taliban melepaskan tembakan ke udara untuk membubarkan pengunjuk rasa wanita Afghanistan di Kabul pada 13 Agustus 2022. - Setahun Taliban berkuasa, wanita Afghanistan masih menuntut hak-hak perempuan hingga dipukuli para pejuang saat demonstrasi. (AFP)

Baca juga: Setahun Setelah Taliban Berkuasa, Penerjemah yang Membantu Militer Australia Masih Menunggu Visa

"Orang-orang yang datang ke toko kami mengeluhkan harga yang begitu tinggi sehingga kami para pemilik toko mulai membenci diri kami sendiri," kata Mohammad.

Namun, bagi para pejuang Taliban, kegembiraan kemenangan membayangi krisis ekonomi saat ini.

"Kami mungkin miskin, kami mungkin menghadapi kesulitan, tetapi bendera putih Islam sekarang akan berkibar tinggi selamanya di Afghanistan," kata seorang pejuang yang menjaga taman umum di Kabul.

Tepat setahun yang lalu, kelompok garis keras itu merebut Kabul setelah serangan kilat nasional mereka terhadap pasukan pemerintah mengakhiri 20 tahun intervensi militer pimpinan Amerika Serikat (AS).

"Kami memenuhi kewajiban jihad dan membebaskan negara kami," kata Hekmat.

Berita Rekomendasi

Penarikan pasukan asing yang kacau berlanjut hingga 31 Agustus 2021.

Puluhan ribu orang bergegas ke bandara Kabul berharap dievakuasi dalam penerbangan apa pun dari Afghanistan.

Gambar kerumunan menyerbu bandara ditayangkan di buletin berita di seluruh dunia.

Sejumlah warga Afghanistan yang naik ke atas pesawat dan beberapa berpegangan pada pesawat kargo militer AS yang akan berangkat saat meluncur di landasan pacu.

(Tribunnews.com/Rica Agustina)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas