Pemerintah Jepang Mulai Distribusikan Obat Covid-19 Lagevrio
emerintah Jepang mulai mendistribusikan obat oral (minum) coronavirus baru Lagevrio (Molnupiravir).
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pemerintah Jepang mulai mendistribusukan obat oral (minum) coronavirus baru Lagevrio (Molnupiravir).
"Sistem produksi untuk obat tersebut sudah ada. Diharapkan cepat diberikan kepada pasien yang membutuhkan," ungkap sumber Tribunnews.com, Jumat (19/8/2022).
Obat Lagevrio yang dikembangkan oleh raksasa farmasi Amerika Merck telah disetujui pada Desember tahun lalu sebagai obat oral pertama untuk pasien ringan.
Pemerintah Jepang mendistribusikannya kepada pasien yang berisiko menjadi parah untuk 380.000 orang sejauh ini.
Baca juga: Anak yang Terinfeksi TBC dan Covid-19 Secara Bersamaan Berisiko Alami Perburukan
Mengenai obat oral ini, anak perusahaan Jepang "MSD" mengumumkan pada tanggal 18 Agustus kemarin bahwa mereka akan segera mulai mendistribusikan dengan cara yang sama seperti obat-obatan umum.
Perusahaan itu mengatakan bahwa sistem produksi obat sudah ada dan diharapkan dapat dipasok secara stabil.
Sampai saat ini volume distribusinya terbatas, sehingga pemerintah membelinya dan apotek maupun institusi medis mendaftarkannya di "pusat pendaftaran" untuk menerimanya.
"Di masa depan hal itu akan didistribusikan ke situs medis melalui perusahaan grosir,"ujarnya.
Bersamaan dengan itu, harga obat dipatok sekitar 94.000 yen bila diminum dua kali sehari selama 5 hari, yang merupakan dosis yang ditentukan.
MSD mengatakan, "Apotek dan institusi medis akan lebih mudah untuk mengamankan jumlah obat yang diperlukan, dan kami akan dapat meresepkannya kepada pasien sesegera mungkin."
Dikembangkan oleh Ridgeback Biotherapeutics dan Merck Sharp & Dohme (MSD), Lagevrio bekerja dengan mengganggu replikasi virus.
Berdasarkan data uji klinis, Lagevrio paling efektif bila diminum selama tahap awal infeksi.
Oleh karena itu pihak medis merekomendasikan penggunaannya sesegera mungkin setelah tes Covid-19 positif dan dalam waktu lima hari sejak timbulnya gejala.
Baca juga: Update Covid-19 Global 18 Agustus 2022: Total Infeksi Covid-19 598,2 Juta, Jumlah Kematian 6,4 Juta
Molnupiravir telah diizinkan untuk digunakan pada orang yang memiliki Covid-19 ringan hingga sedang dan setidaknya satu faktor risiko untuk mengembangkan penyakit agar tidak menjadi parah.
Faktor risiko tersebut termasuk obesitas, usia yang lebih tua (di atas 60 tahun), diabetes mellitus, atau penyakit jantung.
Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif.
Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.