Albania Tangkap Dua Warga Rusia dan Satu Warga Ukraina yang Lakukan Spionase di Pabrik Militer
Kementerian Pertahanan Albania mengatakan ketiga warga negara asing itu ditahan karena diduga melakukan mata-mata.
Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, TIRANA – Kementerian Pertahanan Albania menyampaikan dua tentaranya terluka ketika mencoba menghentikan dua warga negara Rusia dan satu warga negara Ukraina yang mencoba memasuki pabrik militer di Albania tengah, Sabtu (20/8/20220.
“Dua warga berpaspor Rusia dan satu berpaspor Ukraina telah mencoba memasuki pabrik," kata kementerian itu.
“Petugas yang menjaga pabrik segera bereaksi, tetapi selama upaya mereka untuk menghentikan tiga warga negara asing, dua tentara kami terluka,” katanya, seraya menambahkan bahwa para prajurit dalam kondisi stabil.
Baca juga: Hartarto, Orang Albania Menemukan Titik Temu dalam Kerjasama Ekonomi, Transisi Energi Bersih
Dilansir dari Reuters, Minggu (21/8/2022) Kementerian tersebut juga mengatakan bahwa ketiga warga negara asing itu ditahan. Sementara Perdana Menteri Albania Edi Rama mengatakan, ketiga orang itu "diduga melakukan spionase."
Menurut Kementerian Pertahanan Albania, salah satu yang ditangkap telah diidentifikasi sebagai warga negara Rusia, berinisial M.Z (24 tahun), memasuki wilayah pabrik Gramsh dan mencoba mengambil foto.
“Pria itu menggunakan semacam semprotan terhadap tentara ketika mencoba melarikan diri setelah dihentikan oleh penjaga,” ungkap
Kemudian, seorang wanita Rusia yang diidentifikasi sebagai S.T (33 tahun), dan seorang pria Ukraina berinisial F.A (25 tahun) juga ditangkap di sekitarnya.
Sementara itu, ketika liburan musim panas tiba, banyak turis Rusia dan Ukraina mengunjungi Albania.
Di bawah periode pemerintahan Komunis, pabrik militer Gramsh digunakan untuk memproduksi senapan AK-49 tipe Rusia.
Menurut situs web Kementerian Pertahanan Albania, pabrik tersebut saat ini menyediakan layanan manufaktur untuk industri pertahanan.