Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pasukan Somalia Butuh 30 Jam untuk Akhiri Serangan Militan Al-Shabab yang Dimulai Hari Jumat

Pasukan Somalia membutuhkan waktu lebih dari 30 jam untuk mengakhiri rentetan serangan dari militan Al-Shabab di Hotel Hayat Mogadishu.

Penulis: Rica Agustina
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in Pasukan Somalia Butuh 30 Jam untuk Akhiri Serangan Militan Al-Shabab yang Dimulai Hari Jumat
AFP
Petugas keamanan berpatroli di dekat lokasi ledakan di Mogadishu pada 20 Agustus 2022. - Pasukan Somalia membutuhkan waktu lebih dari 30 jam untuk mengakhiri rentetan serangan dari militan Al-Shabab di Hotel Hayat Mogadishu. 

Presiden Somalia sebelumnya, Mohamed Abdullahi Mohamed, menghindari konfrontasi besar dengan Al-Shabab.

Suasana di lokasi pasca ledakan bom mobil di Mogadishu. Somalia (12/1/2022). - Pasukan Somalia membutuhkan waktu lebih dari 30 jam untuk mengakhiri rentetan serangan dari militan Al-Shabab di Hotel Hayat Mogadishu.
Suasana di lokasi pasca ledakan bom mobil di Mogadishu. Somalia (12/1/2022). - Pasukan Somalia membutuhkan waktu lebih dari 30 jam untuk mengakhiri rentetan serangan dari militan Al-Shabab di Hotel Hayat Mogadishu. (AFP/STRINGER)

Baca juga: Ledakan Bom Mobil Guncang Somalia, 8 Orang Tewas dan 17 Lainnya Terluka

Namun Mohamud mengatakan pemerintahnya akan melakukan serangan terhadap ribuan pejuang kelompok itu, dengan dukungan pasukan AS yang kembali.

Al-Shabab menuduh melalui stasiun radio Andalus bahwa serangan terhadap hotel itu sebagai tanggapan atas pernyataan Mohamud.

Al-Shabab telah merebut lebih banyak wilayah dalam beberapa tahun terakhir, mengambil keuntungan dari perpecahan di antara personel keamanan Somalia serta ketidaksepakatan antara kursi pemerintah di Mogadishu dan negara-negara regional.

Terpaksa mundur dari Mogadishu pada tahun 2011, Al-Shabab perlahan-lahan kembali dari daerah pedesaan tempat mereka mundur, menentang kehadiran pasukan penjaga perdamaian Uni Afrika serta serangan pesawat tak berawak AS yang menargetkan para pejuangnya.

Militan pada awal Mei menyerang sebuah pangkalan militer untuk penjaga perdamaian AU di luar Mogadishu, menewaskan banyak tentara Burundi.

Serangan itu terjadi hanya beberapa hari sebelum pemilihan presiden yang mengembalikan Mohamud ke tampuk kekuasaan lima tahun setelah dia dicopot.

Berita Rekomendasi

(Tribunnews.com/Rica Agustina)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas