Korea Selatan Ekspor Tank Howitzer Senilai 5,8 Miliar Dolar AS ke Polandia
Memanasnya Rusia dan Ukraina telah menimbulkan kekhawatiran keamanan di antara negara bekas Blok Timur, termasuk Polandia.
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.Com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, SEOUL – Dua perusahaan Korea Selatan, Hyundai Rotem Co dan Hanwha Defense sepakat menandatangani kontrak penjualan tank dan howitzer senilai 5,76 miliar dolar AS pada pemerintah Polandia, Sabtu (27/8/2022).
Memanasnya operasi militer khusus yang dilakukan Putin terhadap Ukraina telah menimbulkan kekhawatiran keamanan di antara banyak negara bekas Blok Timur termasuk Polandia, alasan tersebutlah yang membuat Warsawa setuju untuk meningkatkan impor senjata di tengah ketegangan invasi.
“Karena ekspor pertahanan sangat penting dalam hal berbagi sistem senjata, dukungan logistik timbal balik, dan memperkuat aliansi keamanan, kesepakatan ekspor ini diharapkan dapat berkontribusi pada upaya kami untuk membangun solidaritas dengan negara-negara Eropa dan memperluas batas kemampuan keamanan kami,” kata Defense Acquisition Program Administration (DAPA).
Baca juga: Perang Rusia Vs Ukraina, Ekspor Senjata ke Eropa Meningkat
Mengutip dari Channel News Asia, dengan kesepakatan ekspor ini nantinya perusahaan Hyundai Rotem Co akan mengirimkan 180 tank K2 Black Panther senilai 3,4 miliar dolar AS ke pemerintah Polandia, sementara unit pertahanan Hanwha akan memasok 212 senjata howitzer self-propelled K9 senilai 2,4 miliar dolar AS .
Tak hanya itu saja guna memperkuat angkatan bersenjatanya, pemerintah Polandia juga turut menambah pengeluaran militer hingga 3 persen dari produk domestik bruto, dana tersebut rencananya akan digunakan meningkatkan aktivitas pelatihan ringan, serta beberapa senjata seperti 12 pesawat FA-50 dan pesawat tempur yang dibuat bersama oleh Korea Aerospace dan Lockheed Martin.
Sebelum Polandia sepakat untuk menambah impor senjatanya, dalam pertemuan puncak NATO di Spanyol pada bulan Juni lalu Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol berjanji untuk meningkatkan kerja sama keamanan dengan negara-negara Eropa, dengan memasok berbagai senjata unggul.
Baca juga: AS Bakal Tunjuk Dubes Arktik, Cegah Ancaman Rusia di Wilayah Kutub Utara
Sambil meningkatkan pertahanan negara, di tengah ancaman nuklir dan militer Korea Utara.
Untuk meningkatkan benteng pertahan militer, diperkirakan Polandia telah menggelontorkan 20 triliun won (US$ 15 miliar). Nantinya Semua barang tersebut diharapkan akan tiba pada akhir tahun 2025 mendatang.