TRIBUNNEWS.COM - Citra satelit menangkap serangan Israel yang menargetkan Bandara Internasional Aleppo membentuk lubang di landasan pacu dan hamparan aspal, serta struktur di dekatnya.

Dikutip Al Jazeera, pada Rabu malam (31/8/2022) terjadi ketika serangan Israel hanya beberapa bulan sebelumnya menghancurkan landasan pacu di bandara utama negara itu di ibu kota, Damaskus, menargetkan pengiriman senjata Iran ke negara itu.

Kantor berita SANA yang dikelola pemerintah Suriah mengakui serangan itu tanpa memberikan rincian tentang kerusakan atau apa yang terkena.

Foto-foto satelit yang diambil pada hari Kamis oleh Planet Labs PBC, dan dianalisis oleh Associated Press, menunjukkan kendaraan berkumpul di sekitar lokasi salah satu serangan di bandara, dekat tepi barat landasan pacu satu-satunya.

Serangan itu merobek landasan pacu dan memicu kebakaran rumput di lapangan terbang.

Tepat di selatan landasan pacu, puing-puing berserakan setelah serangan lain yang menghantam sebuah objek di landasan dan struktur lain.

Baca juga: Israel Serang Bandara Aleppo di Suriah, Targetkan Tempat Penyimpanan Rudal yang Dipasok Iran

Suriah, seperti banyak negara Timur Tengah, memiliki bandara dengan penggunaan ganda yang mencakup sisi sipil dan militer.

Akibat serangan tersebut, penerbangan di bandara terganggu.

Israel disebut targetkan pengiriman rudal Iran

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, pemantau perang oposisi yang berbasis di Inggris, menuduh Israel menargetkan pengiriman rudal Iran ke bandara Aleppo.

Iran, serta sekutunya, kelompok Hizbullah Lebanon, sangat penting untuk memerangi Presiden Suriah Bashar al-Assad yang masih berkuasa sejak perang dimulai di negaranya di tengah Musim Semi Arab 2011.

Israel telah melakukan ratusan serangan udara terhadap tetangganya sejak perang pecah di Suriah pada 2011, menargetkan pasukan pemerintah serta pasukan sekutu yang didukung Iran dan pejuang dari Hizbullah.

Baca juga: Citra Satelit Israel Tunjukkan Rusia Kirim Rudal Pertahanan Udara dari Suriah ke Krimea

Sementara Israel jarang mengomentari serangan individu, mereka mengakui melakukan ratusan serangan di Suriah yang dikatakan perlu untuk mencegah saingan regional Iran mendapatkan pijakan di depan pintunya.

Itu tidak secara langsung mengakui pemogokan hari Rabu.

Serangan seperti itu jarang menyebabkan gangguan penerbangan besar.

Pemogokan itu terjadi ketika ketegangan di Timur Tengah yang lebih luas tetap tinggi karena negosiasi atas kesepakatan nuklir Iran yang compang-camping dengan kekuatan dunia berada dalam keseimbangan.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)