Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Militer India Pamer Kekuatan Rilis Vikrant, Diklaim Jadi Kapal Perang Terbesar di Dunia

Di tengah ketegangan geopolitik kawasan Asia Tenggara, India justru sibuk memamerkan kapal induk buatannya yang dinamai INS Vikrant

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Militer India Pamer Kekuatan Rilis Vikrant, Diklaim Jadi Kapal Perang Terbesar di Dunia
Wikipedia
India memamerkan kapal induk buatannya yang dinamai INS Vikrant, pada Jumat (2/9/2022). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, NEW DELHI – Di tengah ketegangan geopolitik kawasan Asia Tenggara, India justru sibuk memamerkan kapal induk buatannya yang dinamai INS Vikrant, pada Jumat (2/9/2022).

Dirancang oleh angkatan laut India di Galangan Kapal Cochin, kapal perang INS Vikrant yang memiliki tinggi 262 meter (860 kaki) diluncurkan oleh Perdana Menteri Narendra Modi sebagai bagian dari peringatan 75 tahun kemerdekaan negara Hollywood itu dari kekuasaan Inggris.

"Ini adalah hari bersejarah dan pencapaian penting, Ini adalah contoh dari dorongan pemerintah untuk membuat sektor pertahanan India mandiri " kata Modi.

Baca juga: Rusia Mulai Latihan Vostok 2022: Libatkan 50.000 Tentara, 5.000 Unit Senjata hingga 60 Kapal Perang

Sesuai dengan namanya dalam bahasa Sansekerta INS Vikrant yang berarti kuat atau berani, mulai bergabung dengan armada induk India di era Uni Soviet yaitu INS Vikramaditya untuk mempertahankan Samudra Hindia dan Teluk Benggala.

Meski keberadaan NS Vikrant hanya menjadi kapal induk operasional kedua di India, namun kapal Vikrant yang berbobot 47.400 ton ini diklaim jadi yang terbesar yang ada di dunia.

Bahkan saking besarnya NS Vikrant mampu membawa sekitar 1.600 awak dan mengoperasikan armada 30 pesawat, termasuk jet tempur dan helikopter, termasuk pesawat tempur MIG-29K rancangan Rusia.

Berita Rekomendasi

Untuk menambah kekuatan pada armada lautnya pemerintah India bahkan turut menambahkan dua lusin pesawat tempur baru pada armada perang NS Vikrant, yaitu pesawat Rafale-M dari Dassault Prancis serta pesawat F/A-18 Block III Super Hornet asal pabrik Boeing AS.

Baca juga: Jenderal Jerman: Jangan Remehkan Kekuatan Militer Rusia, Moskow Bisa Buka Perang Kedua

“Saat ini, area ini merupakan prioritas pertahanan negara yang besar bagi kami. Jadi, kami bekerja ke segala arah, mulai dari meningkatkan anggaran untuk angkatan laut hingga meningkatkan kapasitasnya, ”jelas Modi.

Uniknya dalam pembuatan kapal perang ini kementerian pertahanan India mengatakan bahwa 75 persen komponen kapal seperti peralatan dan mesin dibeli secara lokal, dengan melibatkan lebih dari bahwa 100 perusahaan besar dan pelaku bisnis kecil.

Peluncuran NS Vikrant sendiri awalnya dimaksudkan untuk memacu produksi senjata dalam negeri sehingga dapat mengurangi ketergantungan india dari importir asing.

Namun karena ketegangan di kawasan Asia Tenggara makin memanas, pemerintahan Modi akhirnya mempercepat peluncuran NS Vikrant.

Mengutip dari Al Jazeera, ketegangan ini mulai terjadi setelah China terus memperluas kawasan teritorialnya, hal tersebut yang kemudian membuat hubungan Beijing dengan para negara tetangga termasuk Taiwan, Filipina, Indonesia, Vietnam, Jepang, dan Korea Selatan mulai menegang.

Baca juga: India Pecat Tiga Perwira yang Tak Sengaja Tembakkan Rudal ke Pakistan

Khawatir negaranya akan menjadi target serangan China membuat presiden Modi kini mulai meningkatkan kewaspadaan dengan memperkuat armada perang.

Tak tanggung – tanggung bahkan di tahun lalu, Angkatan Laut India dilaporkan telah mengirim empat kapal perang ke Asia Tenggara, tepatnya di Laut China Selatan dan Indo-Pasifik untuk latihan dengan anggota kelompok negara Quad lainnya yaitu Amerika Serikat, Jepang dan Australia.

Dengan peluncuran kapal induk Vikrant, pemerintah India berharap agar negaranya dapat menangkis serangan musuh yang mengganggu kawasan teritorialnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas