Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sekolah Bahasa Jepang di Fukuoka Lakukan Pelanggaran HAM dan Kejahatan Kepada Muridnya

Seorang guru di sebuah sekolah belajar bahasa Jepang di Fukuoka memperlakukan murid asingnya dengan mengikat menggunakan ikat pinggang.

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Sekolah Bahasa Jepang di Fukuoka Lakukan Pelanggaran HAM dan Kejahatan Kepada Muridnya
Ist
Akademi Pendidikan Internasional Nishinihon (Nishinihon kokusai kyoiku gakuin) 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Seorang guru di sebuah sekolah belajar bahasa Jepang di Fukuoka memperlakukan murid asingnya dengan mengikat menggunakan ikat pinggang.

Mengenai sekolah bahasa Jepang di Kota Fukuoka, Badan Layanan Imigrasi dan Imigrasi telah membatalkan pemberitahuan bahwa itu adalah sekolah bahasa Jepang karena melanggar hak asasi manusia dengan menahan siswa asing dengan rantai logam. Pelanggaran hak asasi manusia dan sebuah kejahatan.

Akademi Pendidikan Internasional Nishinihon (Nishinihon kokusai kyoiku gakuin), sebuah sekolah bahasa Jepang yang terletak di Daerah Minami, Kota Fukuoka, mendapat hukuman.

Menurut Badan Layanan Imigrasi Jepang, pada Oktober tahun lalu, di ruang staf sekolah ini, seorang anggota staf menggunakan rantai logam dan gembok pada seorang siswa laki-laki Vietnam berusia 20-an untuk mengikat dengan menggunakan ikat pinggang celananya.

"Tindakan yang melanggar hak asasi manusia, seperti menahan mereka selama berjam-jam dan menempatkan mereka di bawah pengawasan beberapa pejabat pada hari berikutnya," ungkap sumber Tribunnews.com Rabu (7/9/2022).

 Pada saat itu, siswa internasional dan sekolah berada dalam masalah atas transfer, dan sekolah mengakui penyelidikan Biro Imigrasi bahwa mereka telah menahannya, dan menjelaskan, "Itu adalah lelucon. Itu lelucon."

Berita Rekomendasi

"Hal itu merupakan kejahatan dan keseriusan kasus tersebut, Biro Imigrasi mengambil tindakan untuk membatalkan pemberitahuan pengakuan sebagai sekolah bahasa Jepang," tambahnya.

 Ini adalah pertama kalinya disposisi seperti itu dibuat sejak 2016, ketika standar untuk "penghapusan" ditetapkan.

 Menurut Biro Imigrasi, sekitar 630 siswa internasional saat ini terdaftar di sekolah tersebut, tetapi karena disposisi ini tidak mungkin menerima siswa internasional, dan sekolah akan menginstruksikan siswa saat ini untuk pindah sekolah.

Di sisi lain, "Institut Pendidikan Internasional Nishinihon" mengomentari,  "Saya tidak tahu situasinya, jadi saya ingin mengonfirmasinya."

Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif.Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas