Panglima Militer Ukraina Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan di Semenanjung Krimea
Panglima Militer tertinggi Ukraina Valeriy Zaluzhnyi mengaku bertanggung jawab atas serangkaian serangan terhadap Pangkalan Udara Rusia di Krimea.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
Balasan besar-besaran
Rusia telah lama memperingatkan Ukraina bahwa setiap serangan terhadap Krimea akan memicu pembalasan besar-besaran, termasuk serangan terhadap “pusat pengambilan keputusan” di Kyiv.
Pangkalan Saky telah digunakan oleh pesawat-pesawat tempur Rusia untuk menyerang daerah-daerah di selatan Ukraina.
Setelah ledakan di pangkalan Saky, beberapa ledakan mengguncang desa Mayskoye di Krimea pada 16 Agustus di gudang amunisi yang diduga milik Rusia. Militer Ukraina memposting video ledakan yang spektakuler. Rusia mengatakan ledakan itu adalah "hasil sabotase" dan tidak menyalahkan.
Krimea berbatasan dengan wilayah selatan Ukraina Kherson, yang diduduki oleh pasukan Rusia.
Ukraina pekan lalu mengumumkan Kharkiv sebagai fokus dorongan untuk merebut kembali wilayah.
Berita lain terkait dengan Konflik Rusia Vs Ukraina
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.