Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Revitalisasi Kota Matsuyama, Pria Jepang Berhasil Mengembangkan Labu Raksasa Berdiameter 120 Cm

Kunihiko Hashimoto berhasil membudidayakan labu raksasa berdiameter sekitar 120 sentimeter.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Revitalisasi Kota Matsuyama, Pria Jepang Berhasil Mengembangkan Labu Raksasa Berdiameter 120 Cm
Foto Ehime Shimbun
Labu raksasa dengan diameter 120 cm milik Kunihiko Hashimoto di Prefektur Ehime, Jepang. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Kunihiko Hashimoto (68) dari Beppu-cho, Kota Matsuyama, Prefektur Ehime berhasil membudidayakan labu raksasa untuk merevitalisasi wilayah tersebut.

Labu (Kabocha) hasil budi daya Kunihiko Hashimoto berdiameter sekitar 120 sentimeter.

Labu raksasa ini telah menjadi topik hangat di antara tetangga, dengan anak-anak dengan senang hati mengambil gambar bersama labu raksasa itu.

Hashimoto Hashimoto tinggal di dua lokasi, bolak-balik antara rumah orang tuanya di Matsuyama dan Tokyo.

Baca juga: Menteri Kesehatan Jepang Tegaskan Belum Realistis Menurunkan Status Covid-19 ke Level 5

Mulai April 2021, ia juga menjadi bagian dari departemen pertanian di Pusat Komunitas Ajisei (Settsu Shiritsu Ajisei Community Center) di Kota Matsuyama.

Pada bulan Mei 2010, ketika departemen mulai menanam labu untuk pertama kalinya pada saat Halloween, Hashimoto membeli dua tanaman untuk mencoba menanamnya di kebun orang tuanya.

Berita Rekomendasi

Dia juga berpartisipasi dalam Kamogawa Jumbo Pumpkin Study Group di Prefektur Chiba.

Dia belajar cara menanam bibit dan cara mengelola tanaman merambat dengan menghadiri kelas yang diadakan oleh pemegang rekor Jepang.

Labu raksasa dengan diameter 120 cm milik Kunihiko Hashimoto di Prefektur Ehime, Jepang.
Labu raksasa dengan diameter 120 cm milik Kunihiko Hashimoto di Prefektur Ehime, Jepang. (Foto Ehime Shimbun)

Setelah penyerbukan pada bulan Juni 2022, labu menghasilkan buah oranye dan putih, dan pada akhir Juni, mereka tumbuh seukuran bola voli dan terus tumbuh.

Labu dipanen pada awal September dan dipamerkan di acara-acara di prefektur, seperti Karnaval Dote Kabocha di Kota Toon.

Ada rencana untuk memajang labu di Pusat Komunitas Ajisei bersama dengan labu yang ditanam di pertanian.

Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif.

Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas