Mengenal Charles III, Raja Baru Inggris yang Hobi 'Berbicara dengan Tanaman'
Namanya dikenal sebagai Pangeran Charles, kini i telah menjadi Raja Inggris dan Kepala negara Persemakmuran usai ibunya, Ratu Elizabeth II meninggal.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Pria yang dikenal lama sebagai Pangeran Charles dan memiliki gelar Prince of Wales selama beberapa dekade, kini telah menjadi Raja Inggris dan Kepala negara Persemakmuran setelah ibunya, Ratu Elizabeth II meninggal.
Pada usia 73, Charles telah menjalani kehidupan yang penuh warna di hadapan publik.
Ia gemar berbicara dengan tanaman, memiliki mobil sport yang menggunakan 'wine dan keju' sebagai bahan bakarnya dan pernah dijuluki sebagai Action Man.
Baca juga: Mobil Aston Martin DB6 Raja Charles III Bahan Bakarnya Bukan Bensin, Makanannya Wine dan Keju
Dikutip dari laman SBS News, Senin (12/9/2022), Charles Philip Arthur George Mountbatten-Windsor kini merupakan seorang Raja Inggris Raya dan 14 wilayah Persemakmuran lainnya, termasuk Australia.
Selama bertahun-tahun, saat pemerintahan ibunya, Ratu Elizabeth II menunjukkan sedikit tanda akan berakhir, ada spekulasi bahwa dirinya harus minggir demi putranya yang lebih populer, Duke of Cambridge yang kino bergelar Prince of Wales, Pangeran William.
Namun saat inii, pada usia 73 tahun dan setelah menunggu selama 7 dekade, Charles menjadi orang tertua yang pernah naik tahta Inggris.
Memimpin Keluarga Kerajaan Inggris, ia kini mewakili sebuah institusi yang ditentukan oleh tradisi dan terkadang dituduh tidak berhubungan dengan dunia modern.
Baca juga: Raja Charles III Secara Resmi Diproklamasikan Sebagai Kepala Negara Australia dan Selandia Baru
Namun Raja Charles III, meskipun sudah melewati usia pensiun, ternyata memiliki 'kecocokan' dalam beberapa dengan masyarakat modern.
Ia adalah pendukung lama yang bersemangat dan berpengetahuan luas terkait isu lingkungan, pendukung setia kaum muda melalui badan amalnya The Prince's Trust, dan tentunya seorang duda 'hasil cerai'.
Sekolah di Australia
Lahir 14 November 1948, Charles baru berusia 3 tahun saat kakeknya, Raja George VI meninggal dan ibunya, Ratu Elizabeth II naik takhta.
Namun seiring waktu, ia menjadi cukup dewasa untuk mengerti bahwa dirinya 'akan menjadi Raja suatu hari nanti'.
Pendidikannya agak modern, menurut standar kerajaan, Charles adalah pewaris takhta pertama yang bersekolah dan universitas.
Baca juga: Jenazah Ratu Elizabeth II Dimakamkan 19 September Saat Charles Diproklamasikan sebagai Raja Inggris