Seorang Pria Palestina Dipukuli oleh Polisi Israel saat Menuju Yerusalem
Seorang pria Palestina bernama Yousef Adi dipukuli oleh polisi Israel saat dia menuju Yerusalem untuk beribadah.
Penulis: Rica Agustina
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
Karena perilaku kekerasannya, pasukan terpaksa menggunakan kekuatan yang wajar untuk menaklukkan tersangka yang lari liar dan menghilangkan ancaman dari perilaku kekerasannya," kata juru bicara polisi Tamir Paro.
Baca juga: Israel Tingkatkan Serangan Malam di Tepi Barat, 85 Warga Palestina Tewas
Adi mengatakan pada hari berikutnya dia didenda 500 shekel (sekitar Rp 2,2 juta) dan dilarang memasuki Yerusalem selama sebulan.
"Saya masih menderita rasa sakit," katanya.
"Anak-anak saya, setelah melihat video, bangun di malam hari menangis. Saya perlu operasi di hidung saya. Siapa yang akan membayarnya?"
Adi menderita patah hidung dan membutuhkan empat jahitan di dahinya setelah pemukulan.
Adapun kasus pemukulan Adi adalah insiden terbaru dari serangkaian tindakan kekerasan oleh polisi Israel terhadap warga Palestina.
Polisi perbatasan adalah pasukan paramiliter yang sering dikerahkan untuk menjaga ketertiban di daerah-daerah yang sering memanas, seperti Kota Tua, atau untuk memadamkan kerusuhan, dan petugasnya telah menjadi sasaran penyerang Palestina.
Pada saat yang sama, Palestina dan kelompok hak asasi manusia menuduh pasukan tersebut sering menggunakan kekuatan yang berlebihan dan mengatakan petugas jarang dihukum karena tindakan kekerasan.
Desember lalu, seorang fotografer AP dipukuli oleh seorang polisi perbatasan dalam serangan yang tidak beralasan, dan dua tahun lalu, seorang pria Palestina autis dibunuh oleh seorang polisi perbatasan di Kota Tua.
Pihak berwenang Israel mengatakan bahwa penembakan itu adalah kesalahan yang tragis, dan seorang perwira telah didakwa dengan pembunuhan tak sengaja kasus tersebut.
Minggu pagi, seorang pria Palestina yang terluka dalam baku tembak dengan pasukan Israel di Tepi Barat yang diduduki pekan lalu meninggal karena luka-lukanya, kata pejabat kesehatan Palestina.
Baca juga: Israel Akhirnya Akui Tentaranya Tembak Jurnalis Shireen Abu Akleh tapi Tak Akan Tuntut Pelaku
Hamad Mustafa Abu Jelda, 24, ditembak dalam baku tembak dengan pasukan Israel di Jenin.
Pasukan itu menghancurkan rumah seorang pria bersenjata Palestina yang membunuh tiga warga Israel dalam serangan di Tel Aviv awal tahun ini.
Tidak jelas apakah dia mengambil bagian dalam kekerasan ketika dia ditembak.