UPDATE Perang Rusia-Ukraina Hari ke-202: Ukraina Rebut Kembali Wilayah, Rusia Berhenti Kirim Pasukan
Ini rangkuman peristiwa hari ke-202 invasi Rusia di Ukraina, Selasa (13/9/2022). Ukraina merebut kembali wilayah hingga Rusia berhenti kirim pasukan.
Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Whiesa Daniswara
Sebelumnya pada hari itu, juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov mengatakan, "operasi militer berlanjut" dan "akan berlanjut sampai tujuan yang semula ditetapkan tercapai".
Banyak tentara Rusia mundur dari Ukraina
AS menilai bahwa Rusia sebagian besar telah menyerahkan keuntungannya di dekat Kharkiv.
Banyak tentara Rusia yang mundur telah keluar dari Ukraina, bergerak melintasi perbatasan kembali ke Rusia, kata seorang pejabat senior militer AS, Senin.
Namun, lembaga pemikir Institute for the Study of War yang berbasis di AS mengatakan bahwa "Ukraina telah membalikkan keadaan, tetapi serangan balik saat ini tidak akan mengakhiri perang".
Ukraina menangkap banyak tawanan perang Rusia
Pihak berwenang Ukraina mengatakan, mereka menangkap begitu banyak tawanan perang Rusia sehingga negara itu kehabisan ruang untuk menempatkan mereka, Associated Press melaporkan.
Penasihat presiden Ukraina, Oleksiy Arestovich tidak merinci jumlah tahanan Rusia.
Baca juga: Pejabat Ukraina: Lebih dari 40 Pemukiman di Wilayah Kharkiv Dibebaskan
Tetapi Arestovich mengatakan PoW akan ditukar dengan anggota layanan Ukraina yang ditahan oleh Moskow.
Juru bicara intelijen militer, Andrey Yusov mengatakan, pasukan yang ditangkap termasuk sejumlah besar perwira Rusia.
Deputi kota menandatangani pernyataan publik yang menuntut Putin mengundurkan diri
Deputi kota dari 18 distrik Moskow dan St Petersburg telah menandatangani pernyataan publik yang menuntut agar Vladimir Putin mengundurkan diri.
“Kami, deputi kota Rusia, percaya bahwa tindakan Presiden Vladimir Putin membahayakan masa depan Rusia dan warganya,” bunyi pernyataan yang diterbitkan oleh Ksenia Torstrem, wakil kota distrik Semenovsky di St Petersburg.
“Deputi belum dilarang berpendapat. Dan juga tidak dilarang berbicara untuk pengunduran diri presiden."
"Dia bukan seorang raja, tetapi seorang pekerja sewaan, menerima gaji dari pajak kita.”
(Tribunnews.com/Yurika)