Ketua Mufti Muzakarrah Fatwa Kebangsaan Malaysia Datok Nooh Gadut Buka Grand Event ESQ
Grand Event ESQ dibuka langsung oleh Ketua Mufti Muzakarrah Fatwa Kebangsaan Malaysia, Datok Nooh Gadut.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gelaran Grand Event Training ESQ di Malaysia berlangsung khidmat dengan diikuti oleh kurang lebih 1.000 orang dari 4 negara yaitu Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura dan Indonesia.
Bertempat di Shah Alam Convention Center (SACC) Selangor-Malaysia pada 10-12 September 2022, Grand Event ESQ dibuka langsung oleh Ketua Mufti Muzakarrah Fatwa Kebangsaan Malaysia, Datok Nooh Gadut.
Dalam kesempatan itu, Datok Nooh Gadut juga memimpin doa dan memberikan sambutan dalam training ESQ itu.
"Dalam hidup ini tidak ada yang tidak diuji oleh Allah. Semua ada ujian-ujiannya. Oleh sebab itu penyelesaiannya bisa dengan sabar, kemudian bertawakal kepada Allah dan kita berserah kepadaNya. Oleh sebab itu Allah telah mengingatkan kepada kita dalam banyak perkara. Mau seperti apa keadaan kita saat ini, kita kembalikan semuanya kepada Allah," kata Datok Nooh Gadut, dalam keterangan yang diterima, Kamis (15/9/2022).
Baca juga: Sebelum Jalankan Tugas, 50 Personel Polri Digembleng Training ESQ
Pria asal Malaysia itu mengakui bahwa saat ini usianya menuju 76 tahun.
Selama hidup, ia mempunyai falsafah tersendiri yakni 'Semua hal yang positif mesti diterima dengan positif. Dan semua hal yang negatif kita terima dengan positif.
"Apapun penyelesaian yang dapat diandalkan yang terbaik adalah pendidikan, dakwah, dan sebaran Islam. Maka ESQ berperan dalam hal ini," ujarnya.
Selain Ketua Jawatankuasa Muzakarah Majlis Kebangsaan Malaysia Datok Nooh Gadut (Semacam MUI Pusat di Indonesia yang memimpin para mufti Malaysia), hadir juga Datuk Seri Dr Ahmad Zahid Hamid selaku Presiden UMNO (United Malay National Organization) sebagai peserta pelatihan.
Sementara itu, Founder ESQ Group, Ary Ginanjar Agustian mengucapkan terima kasih atas dengan kehadiran para tokoh besar tersebut beserta jajarannya.
"Terima kasih para ulama dan tokoh yang hadir mendukung 1000 rakyat Malaysia untuk training," ujarnya.
Ary mengungkapkan, selama 17 tahun dirinya bolak balik ke Malaysia dan mendidik lebih dari 150 ribu lebih rakyat Malaysia, dirinya menemukan empat hal.
"Saya menemukan empat hal di sini yaitu Malaysia fokus ke pembangunan SDM, keinginan belajar yang kuat, semangat wirausaha yang tinggi tanpa gengsi, hormat dan menjaga adab kepada guru sehingga menjadi berkah," ungkapnya.
Untuk itu, Ary coba membuka rahasia bagaimana cara untuk menjawab tiga hal yang dicari manusia yaitu siapa saya, di mana saya dan mau kemana saya.
Sebab menurutnya, jika tiga kunci ini terjawab maka kita akan dapat tiga hal yaitu kebahagiaan, ketenangan, kejayaan.
"Jika kita ingin bahagia, pertama tama kita harus bereaksi terhadap kecenderungan kita untuk mengikuti garis perlawanan yang paling sedikit, kecenderungan yang menyebabkan kita tetap apa adanya. Atau melihat terutama pada kegiatan kegiatan di luar diri kita untuk apa yang akan memberikan dorongan baru untuk hidup kita. Saya kutip dari kata kata Piere Teilhard De Cardin," ucap Ary.
"Do you remember this? Perjalanan terjauh manusia bukanlah perjalanan tinggi ke angkasa atau menyelam ke dalam samudra, tetapi perjalanan ke dalam jiwa," lanjutnya mengutip Jules Verne.
Di pengujung acara, Ary Ginanjar melantunkan lagu Lir Ilir dengan merdu sebagai hadiah kepada alumni yang juga hadir.