Dampak Taifun No.14 di Jepang, Kaca Jendela Rumah Warga Pecah, Lebih dari 100 Orang Dievakuasi
Dampak taifun No.14 yang melanda wilayah selatan Jepang menyebabkan lebih dari 100 orang dievakuasi ke tempat-tempat umum.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Dampak taifun No.14 yang melanda wilayah selatan Jepang menyebabkan lebih dari 100 orang dievakuasi ke tempat-tempat umum seperti ruangan (hall), stadiun olahraga setempat dan sebagainya.
Hingga Senin (19/9/2022) pagi belum ada laporan resmi mengenai korban jiwa akibat taifun No.14.
"Lebih dari 120 orang dievakuasi ke gimnasium umum kota dekat Stasiun JR Miyazaki di pusat Miyazaki," ungkap sumber Tribunnews.com, Senin (19/9/2022).
"Jika hanya kami berdua, kami tidak akan bisa keluar dalam keadaan darurat ini," kata pasangan suami istri, Nobutaka Masuda (78) dan Yasuko (76) yang tinggal di lantai satu apartemen dekat gimnasium.
Baca juga: Taifun No.14 The Bigest Ever akan Menghantam Jepang Mulai Minggu Besok
Nobutaka diketahui memiliki penyakit kronis.
"Saya tidak bisa tidur nyenyak, tetapi jika sesuatu terjadi, saya merasa aman di sini," kata Yosuko.
Tempat penampungan dibuka pada tanggal 17 September, dan sekitar 70 orang menginap pada hari pertama, dan sekitar 50 orang lagi dievakuasi pada tanggal 18 September ketika taifun mendekat.
"Dari sekitar pukul 15.00 kemarin, saya dapat mendengar deru angin bahkan ketika saya sedang menonton TV. Tiba-tiba menjadi lebih kuat dan membuat saya merasa tidak nyaman," ungkap pengungsi lainnya, Hatsuko Ishikawa (78) dari Kota Miyazaki.
Sementara itu tempat penampungan evakuasi terdekat sudah penuh.
"Saya pikir pusat evakuasi lain akan dibuka satu per satu, tetapi mungkin berbahaya untuk keluar sekarang," katanya.
Selain itu di Kagoshima tidak sedikit mengalami kerusakan.
Papan reklame beterbangan dan hancur diterpa taifun, jatuh di tengah jalan.
Baca juga: Osaka dan Sekitarnya di Jepang Barat Dilanda Taifun No.8 Disertai Hujan
Kaca jendela rumah masyarakat pecah dihantam taifun yang kencang.