Perjuangan Camilla Masuk Istana, Awalnya Tersisihkan Namun Perlahan Luluhkan Hati Ratu Elizabeth II
Salah satu tantangan terbesar Camilla selama ini adalah membuat Ratu Elizabeth II menerimanya sebagai anggota Keluarga Kerajaan sekaligus menantunya.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Anita K Wardhani
Meskipun kedua wanita itu tidak duduk pada meja yang sama, itu adalah momen publik yang sangat penting.
Ratu Elizabeth akhirnya setuju untuk mengikuti rekomendasi para penasehatnya dan mengakhiri boikot pribadinya yang telah berlangsung lama terhadap Camilla.
Itu akan menjadi isyarat penyambutan untuk mengundang Camilla ke Dance of the Decades keluarga Kerajaan di Kastil Windsor dua minggu kemudian, namun tidak ada undangan yang diberikan.
Sebuah buklet suvenir dari pesta itu mencantumkan sederet nama 'tamu istimewa' Pangeran Andrew.
Termasuk Ghislaine Maxwell, putri Robert Maxwell, dan Jeffrey Epstein, yang pada saat itu hanya dikenal sebagai pria yang senang ditemani wanita cantik.
Ratu Elizabeth tidak menghalangi kedatangan 'tamu istimewa' Andrew, namun ia merasa Camilla tidak boleh terlihat pada pertemuan keluarga.
Sedangkan Andrew Parker Bowles diundang sebagai tamu Putri Anne.
Penghinaan publik ini cukup merendahkan sehingga tidak mengejutkan jika Camilla pergi, namun ternyata 'Camilla terbuat dari hal-hal yang lebih keras', pribadinya tangguh.
Pada tahun-tahun berikutnya, hubungan mereka menghangat, titik balik terjadi setelah pengumuman pertunangan Charles dengan Camilla.
Baca juga: Sifat Putri Anne Blak-blakan Buat Camilla Terintimidasi saat Masuk Keluarga Kerajaan Inggris
Ini diatur secara hati-hati agar bertepatan dengan momen pasangan itu menghadiri jamuan makan malam mewah di Kastil Windsor.
Camilla tampak memukau mengenakan gaun berleher v berwarna merah, namun perhatian utama terfokus pada cincin pertunangannya, desain Art Deco tahun 1930-an senilai sekitar 100.000 poundsterling.
Cincin itu milik Ibu Suri dan diturunkan ke Ratu Elizabeth II, yang kemudian memberikannya kepada Camilla, bukti bahwa dirinya akhirnya menerima tekad Charles untuk menikahi wanita itu.
Permaisuri Camilla selalu menghormati Ratu Elizabeth II, meskipun awalnya berupaya untuk memblokir hubungan Camilla dengan Charles.
Begitu Ratu Elizabeth II melunak padanya, ia pun menunjukkan sikap hormatnya.