POPULER Internasional: Mobilisasi Militer Rusia | Pria Jepang Bakar Diri Tolak Pemakaman Shinzo Abe
Rangkuman berita populer Internasional, di antaranya Putin umumkan mobilisasi militer, Barat sebut langkah tersebut sebagai bentuk pengakuan kekalahan
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Rangkuman berita populer Tribunnews di kanal Internasional dapat disimak di sini.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan mobilisasi militer secara parsial dengan memanggil 300.000 personel cadangan.
Barat menyebut keputusan Putin itu adalah bentuk pengakuan kegagalan atas invasi ke Ukraina.
Sementara itu, penerbangan keluar Rusia terjual habis tak lama setelah pengumuman mobilisasi militer.
Di sisi lain, seorang pria di Jepang membakar dirinya sendiri sebagai bentuk penolakan pemakaman Shinzo Abe.
Berikut berita populer Internasional selengkapnya.
Baca juga: Rusia Genjot Produksi Mesin-mesin Perang Pasca Vladimir Putin Umumkan Mobilisasi Militer
1. Barat Bereaksi setelah Putin Umumkan Mobilisasi Militer: Pengakuan Kegagalan Invasi Ukraina
Presiden Rusia, Vladimir Putin menghadapi kecaman dari Barat setelah memerintahkan mobilisasi militer Rusia secara parsial.
Ini menjadi mobilisasi militer pertama Rusia sejak Perang Dunia II, lapor Reuters.
Peringatan Putin ini menandai eskalasi perang terbesar sejak invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari lalu.
"Jika integritas teritorial negara kami terancam, kami tanpa ragu akan menggunakan semua cara yang tersedia untuk melindungi Rusia dan rakyat kami, ini bukan gertakan," kata Putin dalam pidato yang disiarkan di televisi, Rabu (21/9/2022).
Putin pun mengatakan telah menandatangani dekrit tentang mobilisasi parsial, yang secara signifikan meningkatkan konflik.
Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu mengatakan dekrit mobilisasi parsial ini akan mengerahkan 300.000 personel tambahan untuk bertugas di angkatan bersenjata.
Dalam sebuah wawancara dengan televisi pemerintah, Shoigu mengatakan hanya personel yang memiliki pengalaman tempur dan layanan yang relevan yang akan dimobilisasi.
Ia menegaskan bahwa mahasiswa tidak akan dipanggil untuk bertugas.
Rusia memiliki pasukan cadangan yang besar dengan total sekitar 25 juta orang, Al Jazeera melaporkan.
Tanggapan Barat
2. Penerbangan Keluar dari Rusia Ludes Terjual setelah Putin Umumkan Mobilisasi Militer
Penerbangan satu arah dari Rusia terjual habis dengan cepat pada Rabu (21/9/2022), menyusul pengumuman mobilisasi militer secara parsial oleh Presiden Vladimir Putin.
Sebelumnya, Putin memerintahkan pemanggilan segera terhadap 300.000 personel militer cadangan.
Pengumuman ini menimbulkan kekhawatiran bahwa pria di usia produktif tidak akan diizinkan meninggalkan Rusia.
Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu menegaskan pemanggilan ditujukan untuk personel cadangan yang berpengalaman sebagai tentara profesional.
Sedangkan pelajar dan warga yang bertugas dalam wajib militer tidak akan dipanggil.
Kremlin menolak berkomentar apakah perbatasan akan ditutup bagi mereka yang tunduk pada perintah mobilisasi, dan meminta orang-orang untuk bersabar menunggu informasi.
Baca juga: Rusia Ungkap 5.937 Tentaranya Tewas, Ukraina Klaim Tentara Putin Yang Gugur 10 Kalinya
Sementara itu, data Google Trends menunjukkan lonjakan pencarian untuk Aviasales yang merupakan situs paling populer di Rusia untuk membeli tiket penerbangan, lapor Reuters.
Penerbangan langsung dari Moskow ke Istanbul di Turki dan Yerevan di Armenia, terjual habis pada Rabu (21/9/2022) menurut data Aviasales.
Kedua tujuan ini memungkinkan orang Rusia masuk tanpa visa.
Penerbangan dari Moskow ke Istanbul melalui Turkish Airlines semuanya dipesan atau tidak tersedia hingga Minggu.
3. Seorang Pria di Jepang Bakar Dirinya Sendiri sebagai Bentuk Protes terhadap Pemakaman Shinzo Abe
Seorang pejabat Departemen Pemadam Kebakaran Tokyo mengonfirmasi seorang pria membakar dirinya sendiri di jalan di distrik pemerintah Kasumigaseki, Tokyo, Jepang pada Rabu (21/9/2022) pagi.
Departemen itu menolak memberikan rincian lebih lanjut, seperti identitas, motif atau kondisi pria itu, dengan alasan sensitivitas dari apa yang menjadi masalah polisi.
Polisi Tokyo juga menolak berkomentar, termasuk mengenai laporan seorang petugas polisi terjebak dalam kebakaran.
Namun, dilaporkan AP News, pria itu diketahui membakar dirinya sendiri sebagai bentuk protes terhadap pemakaman kenegaraan yang direncanakan minggu depan untuk mantan pemimpin Shinzo Abe.
Pria itu, yang diyakini berusia 70-an, menderita luka bakar di sebagian besar tubuhnya.
Meski mengalami luka berat, pria itu sadar dan mengatakan kepada polisi bahwa dia membakar dirinya sendiri setelah menuangkan minyak ke tubuhnya.
Baca juga: 2000 Polisi Jepang Dikerahkan Untuk Amankan Upacara Pemakaman Kenegaraan Shinzo Abe
Pria itu telah dibawa ke rumah sakit.
Sebuah catatan yang tampaknya ditulis oleh pria itu ditemukan bersamanya yang mengatakan, "Secara pribadi, saya sangat menentang pemakaman Abe".
Untuk diketahui, pemakaman kenegaraan yang direncanakan untuk Abe menuai penolakan di kalangan orang Jepang.
Hal ini karena semakin banyak rincian muncul tentang hubungan partai yang berkuasa dan Abe dengan Gereja Unifikasi, yang membangun hubungan dekat dengan anggota parlemen Partai Demokrat Liberal (LDP) atas kepentingan bersama mereka dalam tujuan konservatif.
4. Media Israel Sebut Ada Pejabat Indonesia Tengah Berada di Israel dalam Sebuah Kunjungan Rahasia
Ada media Israel yang menyebut ada pejabat Indonesia yang tengah berada di Israel dalam sebuah kunjungan.
Diberitakan i24news Senin (19/9/2022), sebuah sumber mengungkapkan seorang pejabat senior Indonesia saat ini sedang melakukan kunjungan rahasia.
Saat ini diketahui tidak ada hubungan diplomatik antara Indonesia dengan Israel.
Masih dari i24news, pada awal 2022 lalu seorang pejabat Israel mengonfirmasi Israel dan Indonesia bekerja di belakang layar menuju normalisasi hubungan, dan Amerika Serikat bertindak sebagai mediator.
Sementara pada Agustus 2022 lalu, delegasi investor, teknologi, dan spesialis perdagangan Israel mengunjungi Indonesia.
Volume perdagangan antara kedua negara baik langsung dan tidak langsung mencapai sekitar $500 juta per tahun.
Sementara itu akun Twitter Kementerian Luar Negeri Indonesia, @Kemlu_RI, yang biasa mengunggah aktivitas hubungan internasional RI dengan negara lain, tidak ada unggahan terkait lawatan pihak Indonesia ke Israel.
Baca juga: Serangan Udara Israel Kembali Hantam Bandara Damaskus, 5 Tentara Suriah Tewas
Hingga saat ini belum ada pernyataan resmi baik dari Indonesia maupun Israel.
AS Sempat Goda Indonesia agar Jalin Hubungan dengan Israel
Sementara itu di penghujung tahun 2020 lalu, AS sempat 'menggoda' Indonesia agar menjalin hubungan dengan Israel.
(Tribunnews.com)