Rusia Rekrut Pengunjuk Rasa Anti-Perang jadi Militer setelah Putin Umumkan Mobilisasi Parsial
Demonstrasi terjadi di Rusia setelah Putin mengumumkan mobilisasi parsial. Ribuan pengunjuk rasa ditangkap dan langsung wajib militer.
Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Pravitri Retno W
AFP/ALEXANDER NEMENOV
Petugas polisi menahan seorang pria di Moskow pada 21 September 2022, menyusul seruan untuk memprotes mobilisasi parsial yang diumumkan oleh Presiden Vladimir Putin. - Para pengunjuk rasa yang berhasil ditangkap, langsung diikutkan wajib militer sesuai dengan perintah mobilisasi parsial.
Kantor kejaksaan Moskow pada hari Rabu juga memperingatkan warga agar tidak bergabung dengan protes atau mendistribusikan informasi yang menyerukan partisipasi.
Pengumuman "mobilisasi parsial" Putin dikutuk oleh para pemimpin Barat, banyak dari mereka bertemu pada pembukaan Majelis Umum PBB (UNGA) di New York.
Perdana Menteri Inggris, Liz Truss dan Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen mengatakan, keduanya sepakat bahwa pengumuman Putin tentang mobilisasi sebagian warga Rusia adalah tanda "kelemahan."
(Tribunnews.com/Whiesa)
Berita Rekomendasi