Volodymyr Zelensky Tutup Negosiasi Perdamaian dengan Vladimir Putin
Ukraina menutup kemungkinan negosiasi dengan Rusia untuk menghentikan peperangan yang melanda negeri itu.
Editor: Hendra Gunawan
![Volodymyr Zelensky Tutup Negosiasi Perdamaian dengan Vladimir Putin](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/putin-x-zelensky.jpg)
Moskow menyalahkan Kiev atas penangguhan pembicaraan damai.
Baca juga: Takut Disuruh Ikut Perang di Ukraina, Warga Rusia Ramai-ramai Tinggalkan Negaranya
Pada akhir Maret, kedua pihak membahas rancangan perjanjian damai, yang akan menjadikan Ukraina negara netral dengan imbalan jaminan keamanan yang diberikan oleh kekuatan besar dunia.
Namun pemerintah Ukraina mengakhiri pembicaraan pada bulan April, setelah menuduh pasukan Rusia telah melakukan kejahatan perang, sebuah tuduhan yang dikatakan Moskow didasarkan pada bukti yang dipalsukan.
Presiden Ukraina Vladimir Zelensky sejak itu menyatakan bahwa negaranya hanya akan puas dengan mengalahkan Rusia di medan perang dan mendorong pasukannya dari seluruh wilayah yang diklaim oleh Kiev.
Itu termasuk Krimea, bekas wilayah Ukraina yang memisahkan diri pada 2014 setelah kudeta bersenjata di Kiev dan bergabung kembali dengan Rusia.
Baca juga: Oposisi Rusia Protes Mobilisasi Militer: Ayah dan Suami Kita Dilempar ke Penggiling Daging Perang
Moskow menganggap Krimea berada di bawah kedaulatannya dan statusnya tidak dapat didiskusikan.
Sebelumnya Presiden Rusia Vladimir Putin mengomentari pihaknya siap mengakhiri peperangan namun Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky malah menolaknya.
“Zelensky mengatakan secara terbuka bahwa dia tidak siap untuk berbicara dengan Rusia. Nah, jika dia tidak, baiklah bagi kami,” kata Putin.
Awal bulan ini, Ukraina melancarkan serangan balasan militer besar-besaran di timur laut, memaksa pasukan Rusia mundur dari beberapa daerah.
Upaya Kiev lainnya untuk mendapatkan keuntungan di selatan jauh kurang berhasil dan dilaporkan mengakibatkan korban serius dan hilangnya peralatan militer.
Rentetan Kekalahan
Putin menyatakan bahwa pihaknya akan mengakhiri perang dengan Ukraina sesegera mungkin. Ucapan ini muncul setelah pasukan Rusia mengalami rentetan kekalahan.
"Kami melakukan segala yang kami bisa untuk menyelesaikannya sesegera mungkin," jelas Putin dikutip dari Tass, Minggu (18/9/2022).
Melalui perbincangannya dengan Perdana Menteri India Narendra Modi di sela-sela KTT SCO di Samarkand, Uzbekistan.
Baca juga: Kremlin Siapkan 300 Ribu Tentara Bersenjata Jaga Garda Terdepan Yang Telah Direbut Rusia
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.