Kapal Perang AS Tiba di Korea Selatan, Kirim Sinyal Peringatan untuk Korut
Kapal induk USS Ronald Reagan berlabuh di Korea Selatan untuk menggelar latihan bersama dan sebagai pesan peringatan terhadap Korea Utara.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Kapal induk atau kapal perang Amerika Serikat (AS), USS Ronald Reagan, tiba di Korea Selatan pada Jumat (23/9/2022) untuk pertama kalinya dalam sekitar empat tahun.
Seorang pejabat mengatakan, kapal perang AS ini akan bergabung dengan kapal-kapal Korea Selatan untuk melakukan latihan militer bersama.
Menurut pejabat itu, hal ini bertujuan untuk mengirim pesan kepada Korea Utara, lapor Reuters.
USS Ronald Reagan dan kapal-kapal dari pasukan penyerang yang menyertainya, berlabuh di pangkalan angkatan laut di Busan.
Presiden Korea Selatan, Yoon Suk-yeol mendorong lebih banyak latihan bersama dan pertunjukan kekuatan militer sebagai peringatan kepada Korea Utara.
Kedatangan kapal perang Amerika ini menandai kehadiran militer yang signifikan, terlebih di tengah ancaman nuklir dari Korea Utara.
Baca juga: Kapal Perang AS dan Kanada Transit di Selat Taiwan di Tengah Ketegangan Beijing-Taipei
Awal tahun ini, Pyongyang menggelar sejumlah uji coba rudal setelah Seoul gagal membujuknya untuk mengakhiri pengembangan senjata nuklir dan misil.
Para pengamat mengatakan Pyongyang juga tampaknya bersiap melanjutkan uji coba nuklir untuk pertama kalinya sejak 2017.
Sebelumnya, Korea Utara telah mengecam pengerahan militer AS dan latihan bersama dengan Korea Utara.
Pyongyang menganggap itu merupakan bukti kebijakan permusuhan Washington dan Seoul.
Kunjungan kapal induk Amerika di Korea Selatan ini adalah yang pertama sejak tahun 2018.
Di tahun itu, sekutu mengurangi banyak kegiatan militer bersama di tengah upaya diplomatik dengan Korea Utara.
Adapun kedatangan kapal induk AS terjadi setelah Korea Utara baru-baru ini mengesahkan undang-undang baru yang dirancang untuk mengizinkan penggunaan senjata nuklir lebih dulu dalam kondisi tertentu.
Sebelumnya di awal tahun ini, Korut meluncurkan sejumlah rudal balistik berkemampuan nuklir yang mampu mencapai daratan AS dan Korea Selatan.
Untuk mengatasi ancaman nuklir Korea Utara, Korea Selatan telah membangun dan membeli berbagai rudal berteknologi tinggi, jet siluman dan senjata konvensional lainnya.
Tetapi negara itu tidak memiliki senjata nuklir dan berada di bawah "payung nuklir" AS, yang menjamin respons Amerika jika terjadi serangan terhadap sekutunya.
Sekitar 28.500 tentara AS dikerahkan di Korea Selatan.
Profil Kapal Induk USS Ronald Reagan
USS Ronald Reagan (CVN-76), adalah kapal induk kelas Nimitz kesembilan yang dimiliki oleh Angkatan Laut Amerika Serikat.
Kapal ini diberi nama mantan Presiden AS, Ronald Reagan sebagai bentuk penghormatan.
Ditugaskan pada Juli 2003, Ronald Reagan berbobot 97.000 ton dengan panjang 333 meter adalah satu-satunya kapal induk Amerika yang dikerahkan untuk hadir di negara asing.
Sejak 2015, supercarrier tersebut telah berbasis di kota Yokosuka, Jepang, yang merupakan rumah bagi Armada ke-7 AS.
Baca juga: Militer India Pamer Kekuatan Rilis Vikrant, Diklaim Jadi Kapal Perang Terbesar di Dunia
Ronald Reagan dapat membawa lebih dari 5.000 pelaut dan lebih dari 80 pesawat.
Pesawat militer yang dapat diangkut termasuk F/A-18E Super Hornet dan pesawat peringatan dini dan kontrol E-2D Hawkeye, lapor Korea Herald.
Kelompok penyerang berlayar dengan 33 mitra dan sekutu untuk latihan dan operasi maritim bilateral atau multilateral, menurut Angkatan Laut AS.
Pada tahun 2021, kapal induk itu dikerahkan untuk mendukung penarikan pasukan AS dan lainnya dari Afghanistan.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)