Tanah Longsor di El Salvador Tewaskan 7 Orang, 3 di Antaranya Anak-anak
Badan Perlindungan Sipil El Salvador ungkap 7 orang tewas setelah hujan lebat memicu tanah longsor di selatan Ibu Kota El Salvador, Kamis (22/9/2022).
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Sedikitnya tujuh orang tewas setelah hujan lebat memicu tanah longsor di selatan Ibu Kota El Salvador pada Kamis (22/9/2022).
"Dua orang dewasa dan tiga anak tewas ketika tanah longsor mengubur rumah mereka di kotamadya Huizucar," kata Badan Perlindungan Sipil Negara El Salvador.
Lokasi tersebut berada sekitar 17 kilometer dari selatan San Salvador.
Dikutip Al Jazeera, pihak berwenang juga mengatakan dua orang tewas dan seorang anak terluka setelah tanah longsor menutup sebuah rumah di kota Panchimalco.
"Kami mengalami insiden di Huizucar, di mana, sayangnya lima nyawa telah hilang," kata Direktur Perlindungan Sipil Luis Amaya dalam sebuah wawancara dengan radio lokal.
Kematian itu terjadi di tengah hujan lebat dan banjir di beberapa negara di Amerika Tengah yang dimulai pekan lalu.
Baca juga: Badan Meteorologi Jepang Ingatkan Potensi Badai hingga Tanah Longsor Dampak Taifun 20 September 2022
Berdasarkan laporan kelompok riset yang didanai Uni Eropa (UE), FloodList, El Salvador, Guatemala, Honduras, Nikaragua, dan Kosta Rika semuanya terkena dampak hujan deras berkepanjangan yang menyebabkan banjir dan tanah longsor.
Tanah longsor di El Salvador juga terjadi di tengah beberapa bencana alam dan pola cuaca buruk di wilayah tersebut.
Gempa Meksiko
Pada Kamis (22/9/2022), gempa berkekuatan 6,8 melanda Meksiko.
Guncangan itu menyebabkan setidaknya dua kematian, merusak bangunan dan memicu tanah longsor.
Badai Fionna
Sementara itu, Badai Fiona, badai Kategori 4 yang diproyeksikan mendarat di Bermuda pada hari Kamis, telah menewaskan sedikitnya lima orang di wilayah tersebut dan menyebabkan kerusakan besar sejak Minggu .
Baca juga: Badai Fiona Hantam Puerto Rico, Aliran Listrik Lumpuh, Bencana Banjir Mengancam
Kembali di El Salvador, unit Perlindungan Sipil mempertahankan peringatan oranye di 29 kota pesisir dan peringatan kuning di seluruh wilayah saat hujan terus turun.
“Kita sedang dalam periode tahun dengan curah hujan paling kuat,” kata Amaya.
Menurut Kementerian Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam, hujan lebat yang sesekali terjadi terutama berdampak pada daerah pegunungan di negara itu.
(Tribunnews.co/Andari Wulan Nugrahani)