Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mantan PM Italia Dihujat setelah Sebut Putin Dipaksa untuk Menginvasi Ukraina

Silvio Berlusconi mengatakan Putin menginvasi Ukraina karena dorongan dari separatis dan politisi nasionalis Rusia.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Mantan PM Italia Dihujat setelah Sebut Putin Dipaksa untuk Menginvasi Ukraina
Kolase Foto Tribunnews
Mantan Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi dan Presiden Rusia Vladimir Putin - Silvio Berlusconi mengatakan Putin menginvasi Ukraina karena dorongan dari separatis dan politisi nasionalis Rusia. 

Enrico Letta, pemimpin partai kiri-tengah Demokrat, mengatakan pernyataan Berlusconi itu memalukan.

Menurutnya eks PM Italia itu seakan melegitimasi tindakan Moskow.

Presiden AC Milan dan mantan Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi
Presiden AC Milan dan mantan Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi - Silvio Berlusconi mengatakan Putin menginvasi Ukraina karena dorongan dari separatis dan politisi nasionalis Rusia. (TELEGRAPH.CO.UK)

Berlusconi kemudian mengklarifikasi komentarnya pada Jumat (23/9/2022).

"Agresi terhadap Ukraina tidak dapat dibenarkan dan tidak dapat diterima, posisi (Forza Italia) jelas. Kami akan selalu bersama UE dan NATO," katanya.

Selama menjabat sebagai perdana menteri, Berlusconi dikenal dekat dengan Vladimir Putin.

Ia bahkan memuji kepemimpinan Putin hingga membantu menjalin kerja sama energi yang kini membuat Italia bergantung kepada gas Rusia.

Tetapi pada bulan April, dia mengutuk invasi dan mengaku kecewa dengan perilaku Putin.

Berita Rekomendasi

Dukungan Barat ke Ukraina

Sementara itu, pejabat Barat lain mengecam referendum yang dilaksanakan di empat wilayah Ukraina untuk bergabung dengan Rusia.

Menyusul hal ini, AS berencana mengenakan biaya ekonomi tambahan pada Rusia dalam hubungannya dengan sekutu jika Moskow bergerak maju dengan pencaplokan Ukraina, kata Gedung Putih.

"Kami tahu bahwa referendum ini akan dimanipulasi," kata sekretaris pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre, Jumat (23/9/2022).

Duta Besar Inggris untuk Ukraina, Melinda Simmons, menggambarkan "referendum palsu" sebagai "latihan media" oleh Rusia, yang hasilnya "hampir pasti sudah diputuskan".

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg berpose dengan dokumen pendaftaran yang diserahkan oleh Duta Besar Finlandia untuk NATO Klaus Korhonen dan Duta Besar Swedia untuk NATO Axel Wernhoff selama upacara untuk menandai permohonan Swedia dan Finlandia untuk keanggotaan di Brussels, pada 18 Mei 2022. Finlandia dan Swedia menyerahkan permohonan untuk keanggotaan NATO pada 18 Mei 2022 dan konsultasi sedang berlangsung antara Sekutu untuk mengangkat penentangan Turki terhadap integrasi kedua negara Nordik ke dalam Aliansi.
Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg berpose dengan dokumen pendaftaran yang diserahkan oleh Duta Besar Finlandia untuk NATO Klaus Korhonen dan Duta Besar Swedia untuk NATO Axel Wernhoff selama upacara untuk menandai permohonan Swedia dan Finlandia untuk keanggotaan di Brussels, pada 18 Mei 2022.  - Silvio Berlusconi mengatakan Putin menginvasi Ukraina karena dorongan dari separatis dan politisi nasionalis Rusia. (JOHANNA GERON / POOL / AFP)

Baca juga: Antrean Panjang Orang Rusia Ingin Kabur, hingga Ramai di Media Sosial Cara Melarikan Diri dari Rusia

Baca juga: Rusia Segera Gelar Referendum di Empat Wilayah Ukraina yang Sudah Dikuasai

NATO menggambarkan referendum sebagai "upaya terang-terangan Moskow dalam penaklukan teritorial" dan mengatakan mereka tidak memiliki legitimasi.

Pihaknya pun berjanji akan meningkatkan bantuannya untuk Kyiv dalam menanggapi referendum tersebut.

"Jawaban kami, jawaban NATO, adalah untuk meningkatkan dukungan," kata Sekretaris Jenderal Jens Stoltenberg, kepada CNN dalam sebuah wawancara.

Para pemimpin G7 juga mengatakan tidak akan pernah mengakui referendum "palsu" dalam sebuah pernyataan bersama.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas